KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Energi panas bumi atau geothermal dinilai tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberi dorongan nyata bagi perekonomian masyarakat di sekitarnya. Pakar Geothermal dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Ali Ashat, menegaskan pemanfaatan panas bumi penting untuk mendukung penurunan emisi karbon sekaligus memenuhi kebutuhan energi nasional. Menurutnya, pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) memiliki keunggulan dibanding energi baru terbarukan lain karena bisa beroperasi penuh 24 jam, seperti halnya pembangkit batu bara, namun dengan jejak karbon yang jauh lebih kecil.
Pengembangan Geothermal Dinilai Dapat Gerakkan Ekonomi Warga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Energi panas bumi atau geothermal dinilai tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberi dorongan nyata bagi perekonomian masyarakat di sekitarnya. Pakar Geothermal dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Ali Ashat, menegaskan pemanfaatan panas bumi penting untuk mendukung penurunan emisi karbon sekaligus memenuhi kebutuhan energi nasional. Menurutnya, pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) memiliki keunggulan dibanding energi baru terbarukan lain karena bisa beroperasi penuh 24 jam, seperti halnya pembangkit batu bara, namun dengan jejak karbon yang jauh lebih kecil.