JAKARTA. Pariwisata telah menyumbang US$ 10 miliar per tahun dari Product Domestic Bruto (PDB). Besarnya potensi pariwisata ternyata belum dimaksimalkan pemerintah hingga saat ini. Padahal, pengembangan pariwisata bisa sebagai salah satu instrumen untuk mengurangi kesenjangan ekonomi nasional. Direktur Institute for Develompent of Economics and Finance (INDEF) Didik Rachbini bilang pariwisata dan kesejahteraan berbanding lurus. Hal ini tercermin jika melihat wilayah yang punya destinasi pariwisata baik, pasti kesenjangan ekonomi masyarakatnya rendah. "Di mana ada wisata, di situ ada kesejahtera. Bali jadi contoh wilayah dengan tingkat kesenjangan ekonomi terendah di Indonesia," ujar Didik, Kamis (4/9). Dia menambahkan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga bisa menjadi contoh wilayah yang berhasil sejahtera dengan memadukan sektor pariwisata dan pendidikan. Hanya saja, tak semua upaya pemerintah meningkatkan pariwisata berhasil. Dia mencontoh wilayah Surabaya-Madura (Suramadu) yang hingga kini menghabiskan investasi lebih dari Rp 15 triliun, namun belum memberikan hasil yang baik.
Pengembangan industri pariwisata belum maksimal
JAKARTA. Pariwisata telah menyumbang US$ 10 miliar per tahun dari Product Domestic Bruto (PDB). Besarnya potensi pariwisata ternyata belum dimaksimalkan pemerintah hingga saat ini. Padahal, pengembangan pariwisata bisa sebagai salah satu instrumen untuk mengurangi kesenjangan ekonomi nasional. Direktur Institute for Develompent of Economics and Finance (INDEF) Didik Rachbini bilang pariwisata dan kesejahteraan berbanding lurus. Hal ini tercermin jika melihat wilayah yang punya destinasi pariwisata baik, pasti kesenjangan ekonomi masyarakatnya rendah. "Di mana ada wisata, di situ ada kesejahtera. Bali jadi contoh wilayah dengan tingkat kesenjangan ekonomi terendah di Indonesia," ujar Didik, Kamis (4/9). Dia menambahkan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga bisa menjadi contoh wilayah yang berhasil sejahtera dengan memadukan sektor pariwisata dan pendidikan. Hanya saja, tak semua upaya pemerintah meningkatkan pariwisata berhasil. Dia mencontoh wilayah Surabaya-Madura (Suramadu) yang hingga kini menghabiskan investasi lebih dari Rp 15 triliun, namun belum memberikan hasil yang baik.