KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali melanjutkan program pengembangan kawasan Rempang di Kawasan Perdagngan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam. Peogram ini akhirnya dilanjutkan, setelah pada tahun 2005 ada perjanjian antara BP Batam, Pemerintah Kota Batam, dan PT Makmur Elok Graha untuk mengembangkan kawasan seluas 17.000 hektare tersebut. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pengembangan tersebut diharapkan mampu menyerap investasi bernilai jumbo. “Kami berharap adanya investasi di kawasan ini bisa mencapai Rp 381 triliun sampai dengan tahun 2080,” tutur Airlangga saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (12/4).
Pengembangan Kawasan Rempang Digadang Sedot Investasi Hingga Rp 381 Triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali melanjutkan program pengembangan kawasan Rempang di Kawasan Perdagngan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam. Peogram ini akhirnya dilanjutkan, setelah pada tahun 2005 ada perjanjian antara BP Batam, Pemerintah Kota Batam, dan PT Makmur Elok Graha untuk mengembangkan kawasan seluas 17.000 hektare tersebut. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pengembangan tersebut diharapkan mampu menyerap investasi bernilai jumbo. “Kami berharap adanya investasi di kawasan ini bisa mencapai Rp 381 triliun sampai dengan tahun 2080,” tutur Airlangga saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (12/4).