JAKARTA. BP Indonesia berkomitmen mengembangkan fasilitas kilang LNG (Liqufied Natural Gas) Tangguh termasuk membangun train 3 kilang LNG Tangguh. Nilai investasi untuk pengembangan kilang LNG Tangguh tersebut mencapai US$ 12 miliar. Komitmen investasi itu disampaikan BP Indonesia ketika kunjungan Menteri ESDM ke Inggris beberapa waktu lalu. "Investasi US$ 12 miliar itu untuk keseluruhan train 3 termasuk membangun beberapa anjungan, pipa dan mengembangkan teluk Bintuni," kata Deputi Pengendali Operasi Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), Gde Pradnyana di Jakarta, Kamis (2/8). Adapun kapasitas kilang train 3 LNG Tangguh sama dengan kapasitas kilang train 1 dan 2 LNG Tangguh yakni 3,8 juta ton. Menurut Gde, pihaknya masih menunggu pengajuan Plan of Further Development (POFD) oleh BP Indonesia. "Mereka janjikan dalam pekan ini POFD masuk ke BP Migas," kata Gde.
Pengembangan kilang Tangguh butuh US$ 12 miliar
JAKARTA. BP Indonesia berkomitmen mengembangkan fasilitas kilang LNG (Liqufied Natural Gas) Tangguh termasuk membangun train 3 kilang LNG Tangguh. Nilai investasi untuk pengembangan kilang LNG Tangguh tersebut mencapai US$ 12 miliar. Komitmen investasi itu disampaikan BP Indonesia ketika kunjungan Menteri ESDM ke Inggris beberapa waktu lalu. "Investasi US$ 12 miliar itu untuk keseluruhan train 3 termasuk membangun beberapa anjungan, pipa dan mengembangkan teluk Bintuni," kata Deputi Pengendali Operasi Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), Gde Pradnyana di Jakarta, Kamis (2/8). Adapun kapasitas kilang train 3 LNG Tangguh sama dengan kapasitas kilang train 1 dan 2 LNG Tangguh yakni 3,8 juta ton. Menurut Gde, pihaknya masih menunggu pengajuan Plan of Further Development (POFD) oleh BP Indonesia. "Mereka janjikan dalam pekan ini POFD masuk ke BP Migas," kata Gde.