Pengembangan kilang Tangguh butuh US$ 12 miliar



JAKARTA. BP Indonesia berkomitmen mengembangkan fasilitas kilang LNG (Liqufied Natural Gas) Tangguh termasuk membangun train 3 kilang LNG Tangguh. Nilai investasi untuk pengembangan kilang LNG Tangguh tersebut mencapai US$ 12 miliar.

Komitmen investasi itu disampaikan BP Indonesia ketika kunjungan Menteri ESDM ke Inggris beberapa waktu lalu. "Investasi US$ 12 miliar itu untuk keseluruhan train 3 termasuk membangun beberapa anjungan, pipa dan mengembangkan teluk Bintuni," kata Deputi Pengendali Operasi Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), Gde Pradnyana di Jakarta, Kamis (2/8).

Adapun kapasitas kilang train 3 LNG Tangguh sama dengan kapasitas kilang train 1 dan 2 LNG Tangguh yakni 3,8 juta ton. Menurut Gde, pihaknya masih menunggu pengajuan Plan of Further Development (POFD) oleh BP Indonesia. "Mereka janjikan dalam pekan ini POFD masuk ke BP Migas," kata Gde.


Setelah POFD diajukan, lanjut Gde, BP Migas akan memproses POFD tersebut kurang lebih selama satu bulan. Jika bulan Agustus, BP Indonesia mengajukan POFD, maka persetujuan POFD diperoleh bulan September, selanjutnya lelang untuk desain rinci (front end engineering design/FEED). "Proses lelang akan memakan waktu delapan bulan sehingga tahun depan (2013) proyeknya sudah bisa dimulai," jelas Gde. Proyek ini akan selesai pada tahun 2016-2017.

Terkait dengan pasokan gas, train 3 kilang LNG Tangguh akan memberikan pasokan gas untuk domestik yakni sebesar 40% sedangkan sisanya sebesar 60% akan diperuntukkan untuk ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri