Pengembangan Makassar New Port Bertahap, Nilai Investasi Mencapai Rp 10 Triliun



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Makassar New Port yang berada di Sulawesi Selatan. Pembangunan Makassar New Port dilakukan karena sudah optimalnya kapasitas di pelabuhan Makassar yang lama.

Presiden Jokowi mengatakan, Makassar New Port  akan memberikan dampak daya saing, produk-produk di Indonesia bagian timur akan lebih baik lagi dan efisiensi biaya logistik juga akan lebih baik lagi.

Sehingga produk-produk Indonesia bagian Timur bisa bersaing dengan wilayah Indonesia lainnya atau dengan negara lain.


Baca Juga: Pelindo Regional 4 Bukukan Pertumbuhan Kinerja 110,65% Sepanjang 2023

“Secara bertahap ini baru 30% digeser dari pelabuhan lama ke sini. Yang paling penting pelabuhan barunya sudah selesai, pindahnya kan bisa bertahap, tidak mengganggu arus barang keluar dan masuk di Sulawesi,” kata Jokowi dalam peresmian Makassar New Port dipantau dari Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (22/2).

Jokowi menyebut, apabila kapasitas Makassar New Port ini sudah penuh, maka akan ditingkatkan lagi kapasitasnya. “Tadi kan pak Menteri BUMN sudah sampaikan ini Rp 5,4 triliun, akan diinvestasikan lagi sampai ke angka Rp 10 triliun,” terang Jokowi.

Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan, produktivitas bongkar muat di Makassar New Port yang sebelumnya rata 20 BSH (box per ship per hour) menjadi rata – rata 34 BSH.

Baca Juga: Jadi Gerbang Indonesia Timur, Jokowi Resmikan Makassar New Port

Kemudian, waktu sandar di pelabuhan (port stay) yang sebelumnya 38 jam, saat ini sudah menjadi 22 jam. Meskipun membangun Makassar New Port, Erick mengatakan kondisi keuangan Pelindo grup terbilang sehat dan saat ini memiliki profit Rp 3,9 triliun.

“Investasi proyek strategis nasional inipun mandiri, jadi memang dari Pelindo sendiri senilai Rp 5,4 triliun dan terus akan bertahap sampai Rp 10 triliun. Dan tentu Makassar New Port menjadi sangat penting, kita ingin memastikan ini menjadi gerbang untuk dunia untuk kawasan Indonesia Timur,” jelas Erick. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli