JAKARTA. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Andrinof Chaniago angkat bicara soal pro kontra terkait pengembangan mobil nasional. Terutama setelah ditandatanganinya Memorandom of Understanding (MoU) antara perusahaan otomotif asal Malaysia Proton Holdings Bhd (Malaysia), dengan perusahaan asal Indonesia PT Adiperkasa Citra Lestari. Andrinof mengatakan, pemerintah memang ingin mengembangkan berbagai industri nasional, termasuk industri kendaraan roda empat. Tetapi, untuk pengambangan mobil nasional, Andrinof bilang tidak tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019. Ia juga tidak mengetahui proses disepakatinya MoU antara Proton dan Adiperkasa, yang dihadiri presiden Joko Widodo (Jokowi) itu bisa terlaksana. Yang pasti, "Tidak pernah ada rapat kabinet yang membahas soal itu," kata Andrinof, Senin (9/2) di Jakarta.
Pengembangan mobnas tidak masuk RPJMN
JAKARTA. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Andrinof Chaniago angkat bicara soal pro kontra terkait pengembangan mobil nasional. Terutama setelah ditandatanganinya Memorandom of Understanding (MoU) antara perusahaan otomotif asal Malaysia Proton Holdings Bhd (Malaysia), dengan perusahaan asal Indonesia PT Adiperkasa Citra Lestari. Andrinof mengatakan, pemerintah memang ingin mengembangkan berbagai industri nasional, termasuk industri kendaraan roda empat. Tetapi, untuk pengambangan mobil nasional, Andrinof bilang tidak tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019. Ia juga tidak mengetahui proses disepakatinya MoU antara Proton dan Adiperkasa, yang dihadiri presiden Joko Widodo (Jokowi) itu bisa terlaksana. Yang pasti, "Tidak pernah ada rapat kabinet yang membahas soal itu," kata Andrinof, Senin (9/2) di Jakarta.