Pengembangan Pelabuhan Patimban Terus Bergulir



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan fasilitas di Pelabuhan Patimban masih terus bergulir. Kapasitas terminal kendaraan dari pelabuhan yang berlokasi di Subang Jawa Barat tersebut direncanakan meningkat jadi 600.000 unit completely built up (CBU) per tahun dalam beberapa tahun ke depan.

Di sisi lain, layanan pada Pelabuhan Patimban juga rencananya akan diperluas agar bisa melayani bongkar muat kontainer di tahun 2024. Untuk mewujudkan rencana-rencana ini, konsorsium PT Pelabuhan Patimban International (PPI) selaku Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Pelabuhan Patimban bakal membeli suprastruktur penunjang seperti crane maupun peralatan lainnya.

Sementara itu, pengembangan fasilitas di Pelabuhan Patimban, termasuk infrastruktur penunjang seperti akses jalan tol dari Pelabuhan Patimban menuju Jalan Tol Tol Cikopo–Palimanan atau Tol Cipali menjadi domain pemerintah. 


Komisaris PT Pelabuhan Patimban International Yukki Nugrahawan mengatakan, realisasi pengembangan Pelabuhan Patimban saat ini berjalan sesuai dengan perencanaan awal.

“Semua on schedule, tidak ada yang mundur,” tutur Yukki kepada Kontan.co.id, Jumat (4/3).

Baca Juga: Honda Prospect Motor Kirim Kendaraan 700 Unit Tiap Bulan Via Pelabuhan Patimban

Untuk saat ini, Pelabuhan Patimban masih berfokus untuk melayani muatan berupa mobil dengan kapasitas 258.000 unit CBU per tahun. Sejak PPI ditunjuk menjadi operator Pelabuhan Patimban pada 17 Desember 2021 lalu, Pelabuhan Patimban sudah melayani keperluan ekspor-impor dan pengapalan domestik mobil sebanyak kurang lebih 26.000 unit sampai akhir Februari 2022 lalu.

Target PPI, volume ekspor-impor dan domestik di Pelabuhan Patimban bisa mencapai 220.000 unit pada sepanjang tahun ini.

“Di tahun ini konservatifnya 160.000 (unit), tapi kita inginkan 220.000 (unit), targetnya 220.000 (unit),” tutur Yukki.

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo),  Jongkie Sugiarto menilai, sarana dan prasarana Pelabuhan Patimban masih harus dilengkapi. Namun, ia optimistis keberadaan Pelabuhan Patimban kelak akan bisa sangat membantu kegiatan ekspor kendaraan bermotor dari Indonesia.

“Kebanyakan pabrik-pabrik kendaraan bermotor berlokasi di sebelah timur dari Jakarta, sehingga jarak ke Patimban lebih dekat dibanding ke Tanjung Priok,” kata Jongkie kepada Kontan.co.id (4/3).

Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azzam optimistis, Pelabuhan Patimban  akan semakin memiliki strategis ke depannya. Meski begitu, menurutnya upaya pembenahan infrastruktur juga masih perlu dilakukan di pelabuhan tersebut.

“Sekarang memang masih ada beberapa infrastruktur yang harus dibenahi seperti jalan tol yang langsung ke pelabuhan dan yang lain-lain,” ujar Bob saat dihubungi Kontan.co.id (4/3).

Mengutip siaran pers yang dimuat dalam website resmi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat pada November 2021 lalu, jalan tol akses menuju Pelabuhan Patimban direncanakan mulai dibangun tahun 2022 beroperasi pada tahun 2023. Jalan tol sepanjang 37 kilometer itu nantinya akan tersambung dengan Tol Cipali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi