KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keinginan pemerintah untuk menggenjot peningkatan ketrampilan masyarakat dengan melaksanakan program pendidikan vokasi mendapat banyak ganjalan. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koordinator Perekonomian, Rudy Salahuddin mengatakan, dari hasil identifikasi yang dilakukan kantornya pada beberapa kali rapat koordinasi dengan kementerian lembaga terkait, ganjalan yang mengemuka berkaitan dengan kurikulum. Kurikulum pendidikan vokasi yang ada saat ini banyak tidak selaras dengan kebutuhan pasar. "Kedua, masalah guru, kita kekurangan guru produktif," katanya di Jakarta, Kamis (20/12). Masalah lain berkaitan dengan sarana dan prasarana praktik. Kementerian Koordinator Perekonomian menemukan, sarana praktik di sekolah keguruan saat ini tidak mendukung pelaksanaan program pendidikan vokasi.
Pengembangan pendidikan vokasi terganjal masalah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keinginan pemerintah untuk menggenjot peningkatan ketrampilan masyarakat dengan melaksanakan program pendidikan vokasi mendapat banyak ganjalan. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koordinator Perekonomian, Rudy Salahuddin mengatakan, dari hasil identifikasi yang dilakukan kantornya pada beberapa kali rapat koordinasi dengan kementerian lembaga terkait, ganjalan yang mengemuka berkaitan dengan kurikulum. Kurikulum pendidikan vokasi yang ada saat ini banyak tidak selaras dengan kebutuhan pasar. "Kedua, masalah guru, kita kekurangan guru produktif," katanya di Jakarta, Kamis (20/12). Masalah lain berkaitan dengan sarana dan prasarana praktik. Kementerian Koordinator Perekonomian menemukan, sarana praktik di sekolah keguruan saat ini tidak mendukung pelaksanaan program pendidikan vokasi.