Pengembangan PLTP di NTT Dinilai Berpotensi Tingkatkan Ekonomi Masyarakat



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Putra daerah Manggarai dan pengamat energi dari Alpha Research dan Datacenter, Ferdy Hasiman, menilai pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu unit 5-6 di Poco Leok, Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

“Pengembangan PLTP Poco Leok akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan listrik yang cukup, Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan meningkat, dan masyarakat bisa meningkatkan nilai ekonomi produknya,” kata Ferdy dalam keterangannya seperti dikutip Rabu (29/5).

Ia menyatakan, masyarakat setempat perlu mendukung pembangunan berkelanjutan seperti PLTP Poco Leok yang sudah lama direncanakan oleh pemerintah di era Presiden Joko Widodo. “Tujuan pengembangan PLTP ini adalah untuk memajukan masyarakat,” ujarnya.


Baca Juga: Garap 3 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), PLN Cari Mitra Lokal dan Global

Ferdy mencontohkan, pengembangan PLTP di beberapa tempat di Indonesia telah terbukti menghidupkan perekonomian. “Pengaruh positif sudah banyak terjadi di wilayah pengembangan PLTP. Masyarakat harus lebih melihat sisi positifnya dibandingkan sisi negatifnya.”

Menurut Ferdy, dampak pembangunan telah dipertimbangkan dan dimitigasi. “Pemerintah sudah memikirkan hal itu. Pakar geologi dan lingkungan telah dikerahkan untuk meminimalisasi risiko,” tambahnya.

Pengembangan PLTP di timur Indonesia ini, lanjut Ferdy, juga menghemat biaya pemerintah untuk menghasilkan energi hijau. 

“Pemerintah tidak lagi mengembangkan pembangkit listrik dari bahan bakar fosil, tetapi menggunakan panas bumi yang merupakan sumber energi bersih dari alam Flores. Jadi, mari manfaatkan ini untuk kepentingan bersama.”

Baca Juga: Dirut PLN Indonesia Power Paparkan Strategi Dongkrak Energi Baru Terbarukan

Ferdy menambahkan, masyarakat Manggarai perlu berpartisipasi dalam pengembangan energi demi kesejahteraan bersama. “Perjuangan untuk kesejahteraan masyarakat Manggarai harus muncul dari masyarakat itu sendiri. Dinamika itu penting, tetapi harus dengan tujuan positif untuk pembangunan dan kesejahteraan.”

Dalam proses pembangunan infrastruktur kelistrikan, Ferdy menyatakan pemerintah selalu berpatok pada asas ekologi integral dengan memperhatikan kesejahteraan masyarakat, pembangunan yang berkeadilan, serta keberlanjutan lingkungan.

“Pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) adalah upaya pemerintah menghadirkan energi ramah lingkungan dengan memperhatikan pembangunan berkelanjutan untuk masyarakat Poco Leok dan sekitarnya,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli