JAKARTA. Untuk sementara, pebisnis aplikasi transportasi bisa bernafas lega. Pemerintah membolehkan layanan ini beroperasi laiknya transportasi umum. Meski begitu, para pebisnis ini menyatakan kesediaannya untuk terus berdiskusi dengan pihak regulator. Tujuannya jelas, supaya usaha yang sudah dirintis bisa terus berjalan. "Kami secara proaktif akan berdiskusi dengan pemerintah dan memperjuangkan kepentingan mitra, pelanggan, dan masyarakat," kata Pingkan Irwin, Vice President of Marketing PT Gojek Indonesia, dalam keterangan tertulis, Jumat (18/12). Manajemen Gojek sendiri memaklumi, perkembangan bisnis aplikasi ini tumbuh sangat cepat sehingga pihak regulator seolah terlambat mengantisipasinya. Asal tahu, Gojek Indonesia bakal mengandalkan pengemudi Gojek sebagai pilar pengembangan lini bisnis yang lainnya, misalnya layanan Go Mart. Ini adalah layanan seperti belanja online (e-commerce).
Pengemudi jadi andalan aplikasi transportasi
JAKARTA. Untuk sementara, pebisnis aplikasi transportasi bisa bernafas lega. Pemerintah membolehkan layanan ini beroperasi laiknya transportasi umum. Meski begitu, para pebisnis ini menyatakan kesediaannya untuk terus berdiskusi dengan pihak regulator. Tujuannya jelas, supaya usaha yang sudah dirintis bisa terus berjalan. "Kami secara proaktif akan berdiskusi dengan pemerintah dan memperjuangkan kepentingan mitra, pelanggan, dan masyarakat," kata Pingkan Irwin, Vice President of Marketing PT Gojek Indonesia, dalam keterangan tertulis, Jumat (18/12). Manajemen Gojek sendiri memaklumi, perkembangan bisnis aplikasi ini tumbuh sangat cepat sehingga pihak regulator seolah terlambat mengantisipasinya. Asal tahu, Gojek Indonesia bakal mengandalkan pengemudi Gojek sebagai pilar pengembangan lini bisnis yang lainnya, misalnya layanan Go Mart. Ini adalah layanan seperti belanja online (e-commerce).