KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) memastikan akan memenuhi tahapan ketentuan modal inti minimum Rp 2 triliun akhir tahun ini. Pasalnya, pemegang saham pengendali perseroan telah melakukan penyetoran Rp 1 triliun sebagai uang muka dalam penambahan modal lewat rights issue yang akan digelar pada Maret 2022. Dalam prospektus rights issue yang dipublikasikan pada Selasa (27/12), Bank Ganesha berencana melakukan penerbitan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak 5.587.530.000 (5,58 miliar) saham biasa atau 50% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga pelaksanaan Rp 200 per saham. Dengan begitu perseroan membidik dana segar Rp 1,12 triliun. PT Equity Development Investment Tbk (GSMF) selaku pemegang saham utama dan pengendali dengan kepemilikan 29,86% pada perseroan telah menyatakan akan mengeksekusi seluruh haknya sebanyak 1,67 miliar saham atau senilai Rp 333,64 miliar. GSMF juga akan sekaligus bertindak sebagai pembeli siaga apabila pemegang saham lain tidak mengambil haknya.
Pengendali Bank Ganesha Setor Uang Muka Dulu untuk Penuhi Aturan Modal Inti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) memastikan akan memenuhi tahapan ketentuan modal inti minimum Rp 2 triliun akhir tahun ini. Pasalnya, pemegang saham pengendali perseroan telah melakukan penyetoran Rp 1 triliun sebagai uang muka dalam penambahan modal lewat rights issue yang akan digelar pada Maret 2022. Dalam prospektus rights issue yang dipublikasikan pada Selasa (27/12), Bank Ganesha berencana melakukan penerbitan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak 5.587.530.000 (5,58 miliar) saham biasa atau 50% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga pelaksanaan Rp 200 per saham. Dengan begitu perseroan membidik dana segar Rp 1,12 triliun. PT Equity Development Investment Tbk (GSMF) selaku pemegang saham utama dan pengendali dengan kepemilikan 29,86% pada perseroan telah menyatakan akan mengeksekusi seluruh haknya sebanyak 1,67 miliar saham atau senilai Rp 333,64 miliar. GSMF juga akan sekaligus bertindak sebagai pembeli siaga apabila pemegang saham lain tidak mengambil haknya.