KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (
ANTJ) berencana dijual oleh pengendali dengan valuasi hingga Rp 7,84 triliun. Melansir Bloomberg, PT Austindo Kencana Jaya dan PT Memimpin Dengan Nurani berencana menjual ANJT dengan valuasi sebesar US$ 400 juta – US$ 500 juta. Dengan menggunakan asumsi kurs Rp15.673 per dolar Amerika Serikat (AS), nilai penawaran tersebut setara dengan Rp 6,27 triliun – Rp 7,84 triliun. Nilai tersebut lebih tinggi 167% – 234% jika dibandingkan dengan
market cap ANJT sebesar Rp 2,35 triliun.
PT Austindo Kencana Jaya dan PT Memimpin Dengan Nurani masing-masing memiliki porsi kepemilikan 40,9% saham ANJT. Sehingga, total kepemilikan keduanya adalah 81,8% saham.
Baca Juga: Ini Emiten dengan Dividend Yield Jumbo Tahun Lalu, Bagaimana Potensinya Sekarang? Saat berusaha dikonfirmasi Kontan, pihak ANJT belum berkomentar banyak terkait hal ini. “Perusahaan tidak mengetahui mengenai hal tersebut,” ujar juru bicara ANJT kepada Kontan, Kamis (29/2). Pengamat Pasar Modal dari Universitas Indonesia Budi Frensidy melihat,
price to book value (PBV) ANJT saat ini masih di 0,39 kali, sehingga
market cap ikut rendah. “Pada PBV 1 kali,
market cap ANJT bisa menjadi Rp 6,54 triliun, sehingga harga jual di kisaran Rp 6 triliun – Rp 7 triliun menjadi wajar saja,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (29/2). Jika kabar ini benar terjadi dan
tender offer dilakukan, maka investor akan untung besar. Budi pun menyarankan kepada investor untuk
hold atau beli lebih banyak. “Harga
tender offer nantinya harus sebesar harga beli untuk
majority stakeholder,” tuturnya. Menurut Budi, kabar ini akan memberikan sentimen yang positif untuk kinerja ANJT. Namun, secara keseluruhan, kinerja industri minyak kelapa sawit alias
crude palm oil (CPO) masih cenderung netral.
Baca Juga: Harita Nickel (NCKL) akan Terbitkan Saham Baru, Simak Rekomendasi Sahamnya Pengamat pasar modal dan
founder WH Project, William Hartanto melihat saat ini saham ANJT bergerak di level
support Rp 720 per saham dan
resistance Rp 775 per saham. “Indikator MACD
bullish divergence, indikasi penguatan,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (29/2). William pun merekomendasikan beli untuk ANJT dengan target harga Rp 775 per saham, sama dengan level
resistance. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi