Pengetatan kebijakan China bikin saham emerging market jeblok



SHANGHAI. Pasar saham emerging market kembali ditransaksikan melorot. Dengan demikian, sudah tiga hari belakangan, pasar emerging market dilanda aksi jual. Penurunan hari ini dipimpin oleh saham-saham perbankan dan pengembang seiring langkah China untuk menahan laju inflasi. Sejumlah saham yang mencatatkan penurunan di antaranya: China Construction Bank Corp mengalami penurunan terbesar dalam sebulan terakhir di Hongkong dan Poly Real Estate Group Co melorot 8,7% di Shanghai. Sementara itu di Indonesia, penurunan dialami saham PT Astra Agro Lestari (AALI) sebesar 1,18% menjadi Rp 25.200. Sementara saham China Airlines Ltd anjlok setelah Economic Daily menulis kemungkinan maskapai membukukan kerugian. Pada pukul 16.12 waktu Hongkong, MSCI Emerging Market index turun 0,5% menjadi 1.154,16. Sementara, Shanghai Composite index anjlok 3%, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,94%. "Pasar melorot seiring antisipasi kalau tingkat inflasi bakalan naik sehingga pemerintah sejumlah negara akan memperketat kebijakan. Investor akan lebih hati-hati karena arus dana akan kian menyusut akibat pengetatan kebijakan tadi," papar Fitz Aclan dari Banco de Oro Unibank Inc. Catatan saja, sepanjang tahun ini, indeks MSCI Emerging Market sudah naik 0,2%. Sementara, indeks MSCI World Index sudah naik 2,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie