JAKARTA. Rencana penggabungan Bank Internasional Indonesia Syariah (BII Syariah) dan Maybank Syariah masih terus bergulir. Direktur Utama PT Bank International Indonesia Tbk (BNII) Ridha Wirakusumah memperkirakan penggabungan ini bisa direalisasikan pada tahun 2011. "Kemungkinan tahun ini bisa selesai, tetapi kuartal berapa belum tahu. Masih ada beberapa hal yang dibahas, ke satu bisnis modelnya," kata Ridha ketika ditemui di Jakarta, Jumat(1/4). Menurutnya, salah satu hal yang masih mengganjal adalah siapa yang akan mengakuisisi siapa. Kemungkinan pertama adalah BII yang mengakuisisi Maybank Syariah. Alasannya karena BII berukuran lebih besar dari segi aset. “Kemungkinan ke dua adalah Maybank Syariah mengakuisisi unit usaha syariah BII karena pengetahuan dan pengalaman mereka jauh lebih banyak di bidang perbankan syariah,” jelas Ridha. Saat ini, keduanya masih mengurus perizinan di bank sentral. Ridha menyatakan, sejauh ini tanggapan Bank Indonesia (BI) relatif positif mengingat Maybank adalah bank syariah terbesar di Malaysia. "Ketika kami bicara dengan BI, mereka berharap ada ilmu perbankan syariah yang bisa dibawa kemari," kata Ridha.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penggabungan BII Syariah dan Maybank Syariah terjadi tahun ini
JAKARTA. Rencana penggabungan Bank Internasional Indonesia Syariah (BII Syariah) dan Maybank Syariah masih terus bergulir. Direktur Utama PT Bank International Indonesia Tbk (BNII) Ridha Wirakusumah memperkirakan penggabungan ini bisa direalisasikan pada tahun 2011. "Kemungkinan tahun ini bisa selesai, tetapi kuartal berapa belum tahu. Masih ada beberapa hal yang dibahas, ke satu bisnis modelnya," kata Ridha ketika ditemui di Jakarta, Jumat(1/4). Menurutnya, salah satu hal yang masih mengganjal adalah siapa yang akan mengakuisisi siapa. Kemungkinan pertama adalah BII yang mengakuisisi Maybank Syariah. Alasannya karena BII berukuran lebih besar dari segi aset. “Kemungkinan ke dua adalah Maybank Syariah mengakuisisi unit usaha syariah BII karena pengetahuan dan pengalaman mereka jauh lebih banyak di bidang perbankan syariah,” jelas Ridha. Saat ini, keduanya masih mengurus perizinan di bank sentral. Ridha menyatakan, sejauh ini tanggapan Bank Indonesia (BI) relatif positif mengingat Maybank adalah bank syariah terbesar di Malaysia. "Ketika kami bicara dengan BI, mereka berharap ada ilmu perbankan syariah yang bisa dibawa kemari," kata Ridha.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News