KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian BUMN mengungkapkan rencana penggabungan entitas PT Telkom Indonesia Tbk (
TLKM), PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) dan Indihome akan selesai di kisaran pada Juni sampai Juli 2023. Staf Khusus Menteri BUMN III Arya Sinulingga menegaskan rencana penggabungan berbeda dengan merger ini. Langkah penggabungan ini merupakan bagian dari perubahan yang mengikuti tren global. Dia bercerita saat ini, secara global telah melakukan perubahan dengan mempersatukan
wireless dan
fixed cable. Sejatinya, dua elemen ini dapat saling melengkapi satu sama lain.
"Saat ini bisnis
wireless stagnan, sementara bisnis yang
fixed cable juga sudah berat karena harus ekspansi infrastruktur," terang dia usai acara Ngobrol Pagi Seputar BUMN, Rabu (15/3). Arya bilang peleburan Telkomsel dan Indihome ini bakal meningkatkan pendapatan induk usaha keduanya, yakni Telkom Indonesia. Nantinya setelah penggabungan aset Indihome akan menjadi milik Telkom.
Baca Juga: Sejumlah Sentimen Positif Hiasi Pergerakan Saham Telkom, Simak Rekomendasinya "Kabel-kabelnya Indihome itu jadi asetnya Telkom itu tetap punya, jadi Telkomsel akan bayar biaya servis infrastruktur ke Telkom," ucapnya. Arya menyebut ini merupakan efisiensi bagi TLKM. Nantinya, biaya pemasaran bisa terpangkas sekaligus memberikan keuntungan bagi konsumen mendapatkan paket gabungan. Tak hanya itu, TLKM juga bisa menggabungkan negosiasi kebutuhan akan kontennya bagi Indihome dan Telkomsel, sehingga terjadi efisiensi lebih jauh. Meski begitu, Arya enggan menyebutkan besaran efisiensi pun nilai penggabungan layanan ini. Namun layanan ini masih dalam proses terutama perpindahan SDM. "Selesainya dalam waktu dekat antara Juni atau Juli 2023, pokoknya pada tahun ini tipis antara semester satu dan dua 2023," tandasnya.
Berdasarkan catatan CLSA Sekuritas aksi korporasi ini bakal menguntungkan TLKM karena pendapatan Telkomsel bisa naik sehingga laba bersih emiten pelat merah ini bisa ikut terdongkrak. Adapun Telkom memimpin penyesuaian tarif layanan telekomunikasi melawan para pesaing. CLSA Sekuritas menilai kompetisi di pasar telekomunikasi nasional telah berkurang, setelah merger Indosat dan Hutchison. Penggabungan Indihome ke Telkomsel ini berpotensi membuat kepemilikan saham Singapore Telecommunications Limited (Singtel) di Telkomsel terdilusi. Namun, CLSA Sekuritas merinci potensi penurunan kepemilikan Singtel di Telkomsel. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari