Penggalangan dana di pasar modal 2021 ramai, berikut pendorongnya menurut BEI



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penggalangan dana di pasar modal pada tahun 2021 menunjukkan geliat yang positif. Hal itu terlihat dari realisasi jumlah dan nilai penggalangan dana, baik dari aksi rights issue, initial public offering (IPO), maupun penerbitan surat utang.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sampai dengan 11 Oktober 2021, sudah ada 24 perusahaan yang melakukan rights issue dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 153,77 triliun. Kontributor terbesar adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)  Tbk (BBRI) yang nilai rights issue-nya mencapai Rp 98,9 triliun.

Dalam pipeline rights issue BEI saat ini, masih ada 41 perusahaan yang akan melaksanakan aksi korporasi ini. Total perkiraan dana yang diperoleh melalui rights issue mencapai Rp 20,91 triliun.


Kemudian, per tanggal 11 Oktober 2021, jumlah perusahaan yang melaksanakan IPO dan mencatatkan sahamnya di BEI sebanyak 38 dengan dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 32,14 triliun. Sementara perusahaan yang mencatatkan obligasi maupun sukuk berjumlah 48 perusahaan dengan total emisi sebesar Rp 76,08 triliun.

Baca Juga: Segera rights issue, Bank Banten: Banyak investor yang berminat

Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, tren positif penggalangan dana di pasar modal tahun 2021 didukung oleh pemulihan ekonomi nasional yang masih terus berlanjut pada tahun ini. Indikator perbaikan juga terlihat dari pertumbuhan jumlah investor dan perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per September 2021 jumlah investor pasar modal sudah mencapai 6.431.444 atau meningkat 65,74% dibandingkan Desember 2020. Pada penutupan perdagangan saham tanggal 11 Oktober 2021, IHSG juga telah menyentuh angka 6.459,69, naik signifikan dari penutupan akhir tahun 2020 yang berada di level 5.979,07.

"Adanya tren positif pada beberapa indikator pasar modal mencerminkan kepercayaan masyarakat dalam melakukan penggalangan dana melalui pasar modal dinilai relatif baik," tutur Nyoman kepada sejumlah wartawan melalui pesan singkat, Selasa (12/10).

Sentimen positif dari perkembangan ekonomi global maupun domestik serta dukungan dan komitmen dari regulator terkait juga telah menimbulkan optimisme pada pasar modal Indonesia. "Kondisi tersebut menjadi penting bagi pasar untuk dapat merespons secara positif segala aktivitas penggalangan dana melalui pasar modal Indonesia," kata Nyoman.

Nyoman berharap, aktivitas penggalangan dana di pasar modal dapat terus bertambah seiring meningkatnya pemahaman masyarakat dalam memanfaatkan pasar modal. Menurut dia, para pelaku pasar dan pemangku kepentingan termasuk korporasi, dapat memanfaatkan pasar modal sesuai kebutuhannya.

Selanjutnya: BRI berpotensi kembali menjadi bank beraset terbesar pasca rights issue

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat