KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua atau tiga bulan setelah krisis COVID-19, Penggali Kubur Mumbai Sayyed Munir Kamruddin berhenti memakai alat pelindung diri dan sarung tangan. "Saya tidak takut COVID, saya bekerja dengan keberanian. Ini semua tentang keberanian, bukan tentang ketakutan," kata pria berusia 52 tahun itu, yang telah menggali kuburan di kota selama 25 tahun. India berada di tengah gelombang kedua infeksi virus corona yang telah melihat setidaknya 300.000 orang dinyatakan positif setiap hari selama seminggu terakhir, dan total kasusnya meningkat melewati 18 juta.
Penggali kubur di Mumbai bekerja shift 24 jam, tak pernah libur setahun terakhir
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua atau tiga bulan setelah krisis COVID-19, Penggali Kubur Mumbai Sayyed Munir Kamruddin berhenti memakai alat pelindung diri dan sarung tangan. "Saya tidak takut COVID, saya bekerja dengan keberanian. Ini semua tentang keberanian, bukan tentang ketakutan," kata pria berusia 52 tahun itu, yang telah menggali kuburan di kota selama 25 tahun. India berada di tengah gelombang kedua infeksi virus corona yang telah melihat setidaknya 300.000 orang dinyatakan positif setiap hari selama seminggu terakhir, dan total kasusnya meningkat melewati 18 juta.