JAKARTA. Tiga nama calon Direktur Utama PT Pertamina (Persero) yang akan menggantikan Karen Agustiawan dikabarkan berasal dari internal dan eksternal. Calon dari internal, yang santer disebut adalah Direktur Pemasaran dan Niaga Hanung Badya dan Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto. Belum juga diusulkan, namun nama-nama tersebut sudah menuai protes. Salah satunya dari Arief Rahman, Direktur Eksekutif Institut Proklamasi. Arief menilai, meski punya rekam jejak panjang di Pertamina, keduanya dinilai akan mudah diintervensi dari pihak luar. Bahkan ada sejumlah kabar yang menyebut kandidat tersebut terlibat dalam beberapa kasus. "Keduanya punya catatan. Hari diduga terlibat dalam kasus penyewaan kapal tangker seperti pernah ditulis sebuah majalah, sementara Hanung saya lihat belum ada prestasi," ujar Arief dalam keterangannya, Rabu (20/8).
Pengganti Karen Agustiawan haruslah orang 'kuat'
JAKARTA. Tiga nama calon Direktur Utama PT Pertamina (Persero) yang akan menggantikan Karen Agustiawan dikabarkan berasal dari internal dan eksternal. Calon dari internal, yang santer disebut adalah Direktur Pemasaran dan Niaga Hanung Badya dan Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto. Belum juga diusulkan, namun nama-nama tersebut sudah menuai protes. Salah satunya dari Arief Rahman, Direktur Eksekutif Institut Proklamasi. Arief menilai, meski punya rekam jejak panjang di Pertamina, keduanya dinilai akan mudah diintervensi dari pihak luar. Bahkan ada sejumlah kabar yang menyebut kandidat tersebut terlibat dalam beberapa kasus. "Keduanya punya catatan. Hari diduga terlibat dalam kasus penyewaan kapal tangker seperti pernah ditulis sebuah majalah, sementara Hanung saya lihat belum ada prestasi," ujar Arief dalam keterangannya, Rabu (20/8).