Penggelaran kabel optik Palapa Ring Barat dimulai



BATAM. Salah satu tahapan terpenting dari pekerjaan proyek Palapa Ring Paket Barat, penggelaran kabel serat optik laut batch 1 dengan total panjang kabel kurang lebih 1.242 km dimulai. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meresmikan penggeraran kabel optik bawah laut tersebut dari atas kapal Limin Venture.

“Palapa Ring sendiri adalah program yang menghubungkan seluruh ibu kota kabupatan/kota dengan kabel optik  terutama untuk daerah yang saat ini belum dijamah dengan Internet berkecepatan tinggi. Semua harus selesai di tahun 2019,” katanya dalam keterangan pers, Minggu (6/8).

Asal tahu, setelah setahun lalu tepatnya 11 Juli 2016 financial close Palapa Ring Barat selesai dilaksanakan, maka PT Palapa Ring Barat sebagai Badan Usaha Pelaksana memiliki waktu 18 bulan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan pembangunan dan siap beroperasi. 


Proyek Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi melalui pembangunan serat optik sepanjang 36.000 km di seluruh Indonesia yang dibagi menjadi Palapa Ring Barat, Palapa Ring Barat, dan Palapa Ring Barat.

Untuk pembangunan Proyek Palapa Ring Paket Barat sendiri terdapat beberapa tahapan (milestone) dalam pelaksanaannya, mulai dari proses akuisisi lahan, pekerjaan civil, mechanical dan electrical Network Operation Center (NOC) dan Beach Man Hole (BMH), penggelaran kabel serat optik darat, penggelaran kabel serat optik laut, instalasi perangkat aktif, dan Network Management System.

Pembangunan sisi darat tersebut telah terlaksana semuanya. Saat ini adalah dimulainya pembangunan berupa penggelaran kabel serat optik bawah lautnya.

Penggelaran kabel optik sisi laut terbagi menjadi 2 batch yang pada pelaksanaannya akan dikerjakan secara paralel. Inilah momen yang sangat krusial, mengingat biaya penggelaran kabel serat optik laut menyerap biaya sekitar 70% atau lebih dari separuh total investasi proyek.

Palapa Ring Paket Barat, yaitu penggelaran kabel serat optik laut batch 1 dengan total panjang kabel kurang lebih 1.242 km meliputi segmen Tanjung Bembam Batam – Tarempa (sepanjang 369 km); segmen Tarempa – Ranai (322 km); segmen Ranai – Singkawang (352 km); dan segmen Sekanah Daik Lingga – UQJ Bintan Tanjung Bembam (199 km). Selanjutnya segmen Batam – Karimun – Tebing Tinggi – Bengkalis – Siak serta segmen Daik Lingga – KualaTungkal akan dilanjutkan pada batch 2.

Penggelaran kabel di batch 1 dilakukan dengan kapal Limin Venture yang berbendera Indonesia berjenis vessel. Walaupun mempunyai kapasitas penyimpanan kabel sepanjang 1.500 km, namun kapal yang memiliki 3 tangki penyimpanan kabel tersebut  hanya bisa menggelar kabel dengan batas kedalaman minimum 20 meter saja.

Seluruh penggelaran kabel serat optik laut batch 1 ditargetkan akan selesai pada akhir Desember 2017 mendatang. Sedangkan penggelaran kabel serat optik laut batch 2 rencananya akan segera dilaksanakan pada awal September dan ditargetkan rampung pada akhir Desember tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto