TOKYO. Bursa Jepang memerah pada transaksi pagi ini. Pada pukul 09.45 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1,1% menjadi 8.736,34. Ini merupakan penurunan di hari kelima. Sementara, indeks Topix merosot 1% menjadi 727,91. Penurunan bursa Negeri Sakura terjadi seiring aksi jual saham-saham big cap. Beberapa di antaranya: Sony Corp yang turun 1,8%, Sumitomo Rubber Industries Ltd turun 5,9%, dan Nexon Co anjlok 15%. Adapun sentimen yang menyebabkan bursa Jepang terkulai adalah penguatan yen di tengah kecemasan penundaan penggelontoran bailout Yunani. Kondisi ini yang kemudian menyebabkan saham-saham eksportir dilanda aksi jual. "Investor merasa cemas. Banyak hal yang harus dicemaskan mulai dari ekonomi AS yang harus menghadapi fiscal cliff serta penundaan pengucuran bailout untuk Yunani," jelas Shane Oliver, head of investment strategy AMP Capital Investors Ltd. Catatan saja, indeks Topix sudah naik 2,3% dari 6 September hingga kemarin setelah Bank Sentral Eropa memulai gelombang pengucuran stimulus untuk mendongkrak perekonomian.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penggerus Nikkei: Fiscall cliff & bailout Yunani
TOKYO. Bursa Jepang memerah pada transaksi pagi ini. Pada pukul 09.45 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1,1% menjadi 8.736,34. Ini merupakan penurunan di hari kelima. Sementara, indeks Topix merosot 1% menjadi 727,91. Penurunan bursa Negeri Sakura terjadi seiring aksi jual saham-saham big cap. Beberapa di antaranya: Sony Corp yang turun 1,8%, Sumitomo Rubber Industries Ltd turun 5,9%, dan Nexon Co anjlok 15%. Adapun sentimen yang menyebabkan bursa Jepang terkulai adalah penguatan yen di tengah kecemasan penundaan penggelontoran bailout Yunani. Kondisi ini yang kemudian menyebabkan saham-saham eksportir dilanda aksi jual. "Investor merasa cemas. Banyak hal yang harus dicemaskan mulai dari ekonomi AS yang harus menghadapi fiscal cliff serta penundaan pengucuran bailout untuk Yunani," jelas Shane Oliver, head of investment strategy AMP Capital Investors Ltd. Catatan saja, indeks Topix sudah naik 2,3% dari 6 September hingga kemarin setelah Bank Sentral Eropa memulai gelombang pengucuran stimulus untuk mendongkrak perekonomian.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News