KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kredivo Finance Indonesia atau Kredivo mencatat pertumbuhan signifikan pada lini pembiayaan buy now pay later (BNPL). Perusahaan fintech melaporkan pertumbuhan compound annual growth rate (CAGR) di atas 35% dalam empat tahun terakhir. 

Hingga saat ini, layanan Kredivo telah digunakan lebih dari 11 juta pengguna aktif di Indonesia. Frekuensi transaksi juga terpantau tinggi, di mana rata-rata pengguna melakukan transaksi lebih dari empat kali per bulan.

“Hal ini menunjukkan loyalitas dan tingkat penggunaan yang tinggi di kalangan pengguna,” ujar SVP Marketing & Communications Kredivo, Indina Andamari kepada Kontan, Kamis (10/7).

Meriahkan Hari Pelanggan Nasional, Maybank Indonesia Perkuat Hubungan dengan Nasabah

Baca Juga: Kredivo Angkat Andre Rasjid sebagai Anggota Dewan Komisaris

Pertumbuhan tersebut juga sejalan dengan data industri. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total pembiayaan BNPL dari perusahaan pembiayaan mencapai Rp 8,58 triliun per Mei 2025, tumbuh 54,26% secara tahunan.

Selain itu, indikator kualitas pembiayaan juga menunjukkan perbaikan. Rasio pembiayaan bermasalah atau non-performing financing (NPF) gross tercatat menurun dari 3,78% pada April 2025 menjadi 3,74% pada Mei 2025.

 “Tren ini mencerminkan tingkat kepercayaan dan penggunaan paylater yang semakin sehat di masyarakat,” lanjut Indina.

Kredivo juga menyoroti temuan dari riset yang dilakukan bersama Katadata Insight Center pada 2024. Dalam riset tersebut, sebanyak 42,1% responden menyatakan menggunakan paylater untuk kebutuhan bulanan dan keperluan tambahan lainnya. Sementara 68% responden lain mengaku bahwa layanan paylater merupakan akses kredit pertama mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News