Pengguna Aplikasi Akseleran Capai 142.000, Beri Kontribusi 81% ke Penyaluran Pinjaman



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech P2P Lending Akseleran mencatat jumlah pengguna aplikasinya sejak 2018 sudah mencapai lebih dari 142.000 yang tersebar di Indonesia. Adapun, kontribusi penggunaan aplikasi Akseleran telah mencapai 81% dan selebihnya melalui desktop sebesar 19%.

CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan mengatakan, pihaknya terus berusaha untuk melakukan inovasi dalam mengembangkan teknologi terutama peningkatan kualitas apps dari sisi User Interface (UI) dan User Experience (UX) untuk memudahkan masyarakat melakukan pengembangan dana dan mengajukan pinjaman.

Secara kumulatif, total penyaluran pinjaman usaha Akseleran sampai pertengahan Mei 2022 mencapai Rp 4,5 triliun lebih dengan didukung oleh 175.000 pemberi pinjaman perorangan (retail lender) dan 12 Institutional Lender yang berasal dari perbankan termasuk BPR dan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) lainnya. 


“Yang menarik sejak resmi diumumkannya pandemi Covid-19 per Maret 2020 hingga pertengahan Mei 2022, sebanyak 77% lender Akseleran melakukan pengembangan dana dari aplikasi dan ini menunjukkan kemudahan akses keuangan yang kami berikan terus diminati meski di rumah saja,” ujar Ivan dikutip dalam keterangan resminya, Minggu (29/5).

Baca Juga: Akseleran dan Modalku Targetkan NPF di Bawah 1% Hingga Akhir Tahun

Selama hampir lima bulan terakhir di tahun ini, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha sebesar lebih dari Rp 1,1 triliun, tumbuh 41% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan total kumulatif rasio kredit macet (non performing loan/NPL) Akseleran yang tetap terjaga rendah di angka 0,06%.

“Sejauh ini, lima wilayah di Indonesia yang telah memperoleh pinjaman usaha Akseleran paling besar ada di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan Kalimantan Timur dan disusul wilayah lainnya yang berada di luar Pulau Jawa, antara lain di Riau, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Sumatra Utara,” imbuh Ivan.

Sementara itu, beberapa sektor usaha terbesar yang difasilitasi melalui pinjaman usaha Akseleran berasal dari Engineering/Construction dan disusul cukup merata dari sektor lainnya, yakni dari Coal & Related Energy, Oil & Gas, Equipment, dan Business & Consumer Services.

Di sisi lain, Ivan menerangkan, dengan semakin meluasnya penyaluran pinjaman usaha Akseleran di luar Pulau Jawa turut mendorong pertumbuhan rata-rata penyaluran pinjaman secara bulanan yang saat ini berada di kisaran Rp 230 miliar hingga Rp 250 miliar per bulan. 

“Ditambah lagi dengan adanya fitur di aplikasi Akseleran yaitu Referral Program yang akan memberikan tambahan pendapatan kepada para lender dimana si pemberi kode (referrer) berhak mendapatkan bonus referral 0,5% dari total pemberian pinjaman referre selama 6 bulan sejak referre mendaftar sehingga akan terus meningkatkan penyaluran pinjaman usaha Akseleran untuk mendukung pertumbuhan UMKM di seluruh Indonesia,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi