JAKARTA. Head of Branch & Branchless Banking CIMB Niaga Budiman Poedjirahardjo, mengatakan, pengguna CIMB Clicks pada Januari-Juni 2014 meningkat 29,8% dari periode yang sama pada tahun lalu menjadi 888 ribu pengguna.

"Jumlah itu dicapai dengan rata-rata jumlah peningkatan transaksi sebesar 28,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini karena, CIMB Clicks dinilai mampu memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi dengan beragam kelebihannya," kata Budiman, Senin (25/8).

Beberapa hal yang menjadi penyebab kenaikan ini adalah kelengkapan dan kemudahan akses layanan transaksi multipayment (pembayaran tagihan Telkom dan listrik, pembayaran kartu kredit, dan asuransi), isi ulang pra bayar, hingga transfer ke bank manapun secara realtime transfer.

Bakti BCA Hadir Langsung Salurkan Bantuan Kemanusiaan Bagi Korban Bencana di Sumatra

Untuk jasa pengiriman uang, CIMB Niaga juga telah menggandeng perusahaan jasa pengiriman uang, Western Union untuk penerimaan dan pengiriman uang ke seluruh penjuru dunia, melalui CIMB Clicks.

"Ini berarti, akses kirim dan terima uang melalui CIMB Clicks terbuka tidak hanya untuk rekening bank di seluruh dunia, tetapi juga 19 ribu lebih agen Western Union di Indonesia dan 494 ribu lokasi ritel di 200 negara dan kawasan," katanya.

Selain kelebihan tersebut, faktor lainnya yang menjadi atribut penting dalam layanan internet banking, juga bisa ditemui di CIMB Clicks.

Melalui internet banking, nasabah kartu kredit CIMB Niaga juga dapat mengakses sejumlah informasi melalui CIMB Clicks seperti total tagihan, sisa kredit yang tersedia, jatuh tempo pembayaran, pemakaian terakhir, serta total rewards point, secara mudah dan praktis.

Beragam fitur yang tersedia di dalam CIMB Clicks membuat nasabah dapat dengan mudah melakukan transaksi kapan pun, dan di mana pun mereka berada.

"Kami ingin nasabah merasa aman, serta nyaman dalam bertransaksi. Selain itu, inisiatif ini juga merupakan bentuk dukungan kami terhadap layanan perbankan tanpa kantor cabang (branchless banking) yang dicanangkan oleh regulator," jelasnya.  (Arif Wicaksono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News