KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Layanan uang elektronik LinkAja mengklaim telah digunakan oleh puluhan juta pengguna di Indonesia sejak diluncurkan tahun lalu. Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja mengatakan hingga Juni 2020, LinkAja telah dilengkapi dengan hampir 120 fitur dan dipercaya oleh hampir 50 juta pengguna yang tersebar di lebih dari 90% wilayah seluruh Indonesia.

"Sebanyak 73% pengguna LinkAja tersebar di luar Jakarta, dengan 40% pengguna di antaranya berada di luar pulau Jawa seperti kota-kota di Sumatra bagian utara, Sumatra bagian tengah, dan Sulawesi," kata Haryati dalam keterangan pers, Senin (17/8). 

Hingga saat ini, LinkAja telah dapat digunakan di lebih dari 200.000 merchant di seluruh Indonesia, 134 moda transportasi, lebih dari 500 pasar tradisional, lebih dari 14.000 partner donasi digital dan 1.600 e-commerce.

Baca Juga: Asyik, LinkAja kasih promo spesial hari kemerdekaan

LinkAja digunakan mulai dari pembayaran dan pembelian kebutuhan sehari hari seperti pulsa telekomunikasi, token listrik, tagihan rumah tangga, iuran BPJS,  hingga berbagai layanan keuangan lainnya seperti transfer ke semua rekening bank dan tarik tunai tanpa kartu. LinkAja juga dapat digunakan di lebih dari satu juta titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM, transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital.

Guna memenuhi kebutuhan masyarakat muslim di Indonesia, LinkAja juga menyediakan alat pembayaran elektronik berbasis syariah. Mengingat, Indonesia merupakan negara dengan jumlah populasi muslim terbesar di dunia,

"LinkAja menghadirkan layanan syariah LinkAja yang merupakan uang elektronik syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia untuk memfasilitasi berbagai jenis pembayaran sesuai kaidah syariat Islam," ungkap Haryati. 

Menurut dia, layanan syariah LinkAja telah dapat digunakan di 21 distrik seluruh Indonesia yang mencakup 1. 000 masjid, 83 lembaga amil zakat, 56 pusat kuliner halal, 33 modern retail lokal, 7 pesantren, 5 bank syariah, 2 sekolah Islam, dan satu universitas Islam. 

Baca Juga: Utang pinjaman online makin menumpuk? Bayar lunas utang Anda dengan cara berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati