JAKARTA. LinkedIn mengumumkan ketersediaan LinkedIn Lite di lebih dari 60 negara di dunia pada Jumat (4/8), termasuk negara-negara di Asia Tenggara seperti Indonesia, Filipina, dan Malaysia. Sebelumnya aplikasi ini diluncurkan untuk pasar India. Versi ringan dari LinkedIn ini fokus menyediakan pengalaman pengguna yang cepat dan sederhana agar mampu merangkul lebih banyak profesional dan pelajar di dunia. Selain itu juga dapat membantu mereka terhubung ke berbagai kesempatan pengembangan karier yang bisa diraih melalui LinkedIn. Saat ini, LinkedIn memiliki lebih dari 118 juta anggota di Asia Pasifik, dan lebih dari 22 juta anggotanya tersebut berasal dari Asia Tenggara. Asia Tenggara merupakan salah satu wilayah dengan pertumbuhan anggota tercepat di dunia, dengan jumlah anggota yang mencapai lebih dari 8 juta di Indonesia, 4 juta di Filipina dan 3 juta di Malaysia.
Pengguna LinkedIn di Indonesia lebih dari 8 juta
JAKARTA. LinkedIn mengumumkan ketersediaan LinkedIn Lite di lebih dari 60 negara di dunia pada Jumat (4/8), termasuk negara-negara di Asia Tenggara seperti Indonesia, Filipina, dan Malaysia. Sebelumnya aplikasi ini diluncurkan untuk pasar India. Versi ringan dari LinkedIn ini fokus menyediakan pengalaman pengguna yang cepat dan sederhana agar mampu merangkul lebih banyak profesional dan pelajar di dunia. Selain itu juga dapat membantu mereka terhubung ke berbagai kesempatan pengembangan karier yang bisa diraih melalui LinkedIn. Saat ini, LinkedIn memiliki lebih dari 118 juta anggota di Asia Pasifik, dan lebih dari 22 juta anggotanya tersebut berasal dari Asia Tenggara. Asia Tenggara merupakan salah satu wilayah dengan pertumbuhan anggota tercepat di dunia, dengan jumlah anggota yang mencapai lebih dari 8 juta di Indonesia, 4 juta di Filipina dan 3 juta di Malaysia.