JAKARTA. Pengguna Sistem Informasi Debitur (SID) semakin meningkat. Pemakai data debitur tak hanya industri perbankan tetapi juga lembaga keuangan non-bank, seperti perusahaan pembiayaan alias multifinance. Bank Indonesia (BI) mencatat, permintaan informasi debitur sepanjang Mei 2009 sebanyak 2,383 juta. Angka permintaan tersebut meningkat 11,56% jika dibandingkan permintaan selama April 2009 yang sebanyak 2,136 juta. Penyebab kenaikan permintaan informasi debitur adalah naiknya permintaan dari lembaga keuangan non-bank. Kalau April 2009 permintaan data nasabah oleh non bank 11.819 kali. Sebulan kemudian naik jadi 21.929 permintaan. Artinya, permintaan dari multinance naik 85,54% dalam jangka waktu sebulan.
Direktur Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan BI Joni Swastanto mengatakan, perusahaan pembiayaan sudah membutuhkan SID. Saat ini, beberapa lembaga keuangan non-bank telah menyatakan ingin bergabung dengan SID. "Tapi masih terkendala karena sistem yang belum sama," tuturnya. Memang, BI merancang SID untuk perbankan. Tapi ternyata banyak multifinance juga membutuhkan data ini.Joni juga mengungkapkan, beberapa perusahaan multifinance sudah melakukan nota kesepahaman dengan BI untuk bergabung dengan SID. Perusahaan multifinance tersebut harus terlebih dahulu menyesuaikan data yang akan mereka input dan BI akan menyiapkan sistemnya. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Wiwie Kurnia membenarkan, masih banyak multifinance yang sistemnya belum sesuai dengan standar SID. "Ini alasan mutlifinance enggan bergabung dengan SID," tuturnya.