Penggunaan APD untuk mengurangi penyebaran virus



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pandemi Covid-19 memaksa masyarakat untuk lebih waspada serta menjaga kesehatan lebih ekstra. Hal itu membuat penggunaan alat perlindungan diri (APD) telah menjadi kebutuhan sehari-hari. Terutama untuk profesi yang mengharuskan bertatap muka dengan banyak orang setiap harinya.

Ada beragam jenis APD seperti sarung tangan, masker, hoodie, respirator, kacamata pelindung, pelindung wajah (face shield) dan sepatu. Namun, yang diwajibkan untuk dipakai oleh masyarakat umum adalah masker.  

Salah satu profesi yang paling waspada dalam menjaga kesehatan adalah bankir. Senior Vice President Transaction Banking PT Bank Mandiri Tbk Thomas Wahyudi menjelaskan kalau dilingkungan pekerjaannya memang diwajibkan untuk menggunakan APD.


Baca Juga: Bertambah 7.751 kasus baru corona pada Sabtu (19/12), jangan lupa pakai masker

Salah satunya seperti penggunaan masker dan face shield. Terkhusus beberapa karyawan yang kerap melakukan tatap muka dengan nasabah seperti teller. "Di kantor kami menjalankan protokol ksehatan dengan sangat ketat," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (20/12).

Pertimbangan penggunaan APD tersebut menurut Thomas adalah selain untuk melindungi diri dari penyebaran virus Covid-19 adalah untuk melindungi orang sekitar seperti kerabat dan keluarga.

Selain menggunakan masker, Thomas juga tetap mematuhi protokol kesehatan lain seperti menghindari kerumunan dan membatasi pertemuan serta menggunakan hand sanitizer atau mencuci tangan dengan air mengalir.

"Sementara kami tidak pakai sarung tangan, tapi kami selalu menganjurkan untuk cuci tangan, memakai hand sanitizer dan membuka pintu dengan kaki atau siku," sambungnya.

Perilaku serupa juga dilakukan oleh Direktur Utama PT Bank BCA Syariah John Kosasih. Menurutnya, dalam situasi seperti sekarang penggunaan masker sudah harus menjadi kewajiban bahkan kebiasaan baru.

Baca Juga: Sering lakukan rapid test mandiri dari rumah untuk antisipasi Covid-19

Editor: Noverius Laoli