KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim COP26 yang digelar di Glasgow, Skotlandia beberapa waktu lalu, akhirnya membuahkan draf (rancangan) kesepakatan ketiga terkait penghapusan batubara secara bertahap dan mengakhiri subsidi untuk bahan bakar fosil. Rancangan tersebut mendesak banyak negara untuk segera meningkatkan penggunaan pembangkit listrik bersih dengan menghapuskan sumber energi yang menggunakan tenaga batubara. Sejumlah emiten tambang batubara dalam negeri sebenarnya sudah mulai mendiversifikasikan bisnisnya ke sektor nonbatubara, seperti ke segmen energi baru terbarukan (EBT). Salah satunya PT Indika Energy Tbk (INDY) yang bertransisi dan mendiversifikasi portofolio bisnis termasuk mengeksplorasi pengembangan EBT sejak 2018.
Penggunaan batubara mau dibatasi, emiten genjot diversifikasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim COP26 yang digelar di Glasgow, Skotlandia beberapa waktu lalu, akhirnya membuahkan draf (rancangan) kesepakatan ketiga terkait penghapusan batubara secara bertahap dan mengakhiri subsidi untuk bahan bakar fosil. Rancangan tersebut mendesak banyak negara untuk segera meningkatkan penggunaan pembangkit listrik bersih dengan menghapuskan sumber energi yang menggunakan tenaga batubara. Sejumlah emiten tambang batubara dalam negeri sebenarnya sudah mulai mendiversifikasikan bisnisnya ke sektor nonbatubara, seperti ke segmen energi baru terbarukan (EBT). Salah satunya PT Indika Energy Tbk (INDY) yang bertransisi dan mendiversifikasi portofolio bisnis termasuk mengeksplorasi pengembangan EBT sejak 2018.