JAKARTA. Harapan kenaikan harga batubara kian tipis tahun ini. Sedikit peluang datang dari India, yang masih kekurangan pasokan listrik di sebagian wilayah. Mengutip Bloomberg Selasa (5/1), harga batubara kontrak pengiriman Januari 2016 di ICE Futures senilai US$ 50,25 per metrik ton atau naik 0,7% dibandingkan hari sebelumnya, yakni US$ 49,9, yang menjadi level terendah sejak tahun 2009. Guntur Tri Hariyanto, analis Pefindo mengatakan, negara-negara konsumen batubara terus mengurangi penggunaan, terutama China sebagai konsumen terbesar. "China tidak akan memberikan izin bagi tambang baru hingga tahun 2019," ungkap Guntur.
Penggunaan batubara terus berkurang
JAKARTA. Harapan kenaikan harga batubara kian tipis tahun ini. Sedikit peluang datang dari India, yang masih kekurangan pasokan listrik di sebagian wilayah. Mengutip Bloomberg Selasa (5/1), harga batubara kontrak pengiriman Januari 2016 di ICE Futures senilai US$ 50,25 per metrik ton atau naik 0,7% dibandingkan hari sebelumnya, yakni US$ 49,9, yang menjadi level terendah sejak tahun 2009. Guntur Tri Hariyanto, analis Pefindo mengatakan, negara-negara konsumen batubara terus mengurangi penggunaan, terutama China sebagai konsumen terbesar. "China tidak akan memberikan izin bagi tambang baru hingga tahun 2019," ungkap Guntur.