YOGYAKARTA. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta Arief Budi Santoso mengatakan, tren penggunaan uang elektronik di daerah ini masih rendah. Infrastruktur pendukung juga dianggap belum memadai. "Masyarakatnya belum terbiasa dan kami akui infrastruktur pendukung untuk pemanfaatan e-money masih belum banyak," kata Arief di Yogyakarta, Senin (12/1). Menurut dia, kebiasaan masyarakat menggunakan uang tunai masih membudaya, sehingga pembayaran dengan uang elektronik belum dipandang sebagai kebutuhan. Jumlah merchant atau penjual barang-jasa yang menerima pembayaran dengan uang elektronik juga masih sedikit. "Untuk Yogyakarta, memang sudah ada beberapa toko modern yang memiliki fasilitas pembayaran menggunaan uang elektronik, namun jumlahnya masih sedikit," kata dia.
Penggunaan e-money rendah, ini kata BI Yogya
YOGYAKARTA. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta Arief Budi Santoso mengatakan, tren penggunaan uang elektronik di daerah ini masih rendah. Infrastruktur pendukung juga dianggap belum memadai. "Masyarakatnya belum terbiasa dan kami akui infrastruktur pendukung untuk pemanfaatan e-money masih belum banyak," kata Arief di Yogyakarta, Senin (12/1). Menurut dia, kebiasaan masyarakat menggunakan uang tunai masih membudaya, sehingga pembayaran dengan uang elektronik belum dipandang sebagai kebutuhan. Jumlah merchant atau penjual barang-jasa yang menerima pembayaran dengan uang elektronik juga masih sedikit. "Untuk Yogyakarta, memang sudah ada beberapa toko modern yang memiliki fasilitas pembayaran menggunaan uang elektronik, namun jumlahnya masih sedikit," kata dia.