KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan Hydrogen Refueling Station (HRS) oleh PT Indonesia Power, subholding PT PLN, dinilai sebagai tonggak baru dalam portofolio energi baru dan energi terbarukan pada sektor otomotif di Indonesia. Menurut Ekonom Salamudin Daeng, Direktur Asosiasi Ekonomi dan Politik Indonesia (AEPI), langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Indonesia dalam mewujudkan target net zero emission (NZE) pada sektor otomotif. Sebagai pemain utama, PT PLN Indonesia Power telah menunjukkan komitmen korporasi dalam mendukung target Pemerintah menuju Net Zero Emission 2060.
Penggunaan Hydrogen Refueling Station Tonggak Baru Energi Baru Terbarukan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan Hydrogen Refueling Station (HRS) oleh PT Indonesia Power, subholding PT PLN, dinilai sebagai tonggak baru dalam portofolio energi baru dan energi terbarukan pada sektor otomotif di Indonesia. Menurut Ekonom Salamudin Daeng, Direktur Asosiasi Ekonomi dan Politik Indonesia (AEPI), langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Indonesia dalam mewujudkan target net zero emission (NZE) pada sektor otomotif. Sebagai pemain utama, PT PLN Indonesia Power telah menunjukkan komitmen korporasi dalam mendukung target Pemerintah menuju Net Zero Emission 2060.