BATAM. Di wilayah perbatasan yang dekat dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Timor Leste, hingga Papua Nugini penggunaan mata uang rupiah masih sering terabaikan. Menurut Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Lambok Antonius Siahaan, mata uang rupiah merupakan simbol kedaulatan Indonesia. "Rupiah harus jadi tuan rumah di negara sendiri," ujar Lambok, saat seminar Rupiah sebagai lambang kedaulatan negara dan kewajiban penggunaan rupiah di NKRI, di Swiss Bell Hotel, Batam, Rabu (18/6). Penggunaan rupiah sebagai alat pembayaran wajib sebenarnya telah diatur dalam UU No.7/2011 tentang Mata Uang. Namun banyak masyarakat di daerah perbatasan yang memilih menggunakan dolar.
Penggunaan mata uang asing di perbatasan marak
BATAM. Di wilayah perbatasan yang dekat dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Timor Leste, hingga Papua Nugini penggunaan mata uang rupiah masih sering terabaikan. Menurut Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Lambok Antonius Siahaan, mata uang rupiah merupakan simbol kedaulatan Indonesia. "Rupiah harus jadi tuan rumah di negara sendiri," ujar Lambok, saat seminar Rupiah sebagai lambang kedaulatan negara dan kewajiban penggunaan rupiah di NKRI, di Swiss Bell Hotel, Batam, Rabu (18/6). Penggunaan rupiah sebagai alat pembayaran wajib sebenarnya telah diatur dalam UU No.7/2011 tentang Mata Uang. Namun banyak masyarakat di daerah perbatasan yang memilih menggunakan dolar.