JAKARTA. Anggaran penyertaan modal negara (PMN) untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dicairkan pemerintah sejak tahun 2015 lalu hingga kini ternyata belum terealisasi sepenuhnya. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, pemerintah telah mencairkan PMN di tahun 2015 sebesar Rp 41,16 triliun untuk 35 BUMN. Meski demikian, realisasi penggunaannya oleh BUMN belum maksmial. Pertama, di program kedaulatan pangan dengan alokasi senilai Rp 8,17 triliun baru terealisasi 85,09%. Kedua, di program pembangunan infrastruktur dan konektivitas dengan alokasi senilai Rp 18,5 triliun baru terealisasi 63,84%.
Penggunaan PMN sejak 2015 belum optimal
JAKARTA. Anggaran penyertaan modal negara (PMN) untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dicairkan pemerintah sejak tahun 2015 lalu hingga kini ternyata belum terealisasi sepenuhnya. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, pemerintah telah mencairkan PMN di tahun 2015 sebesar Rp 41,16 triliun untuk 35 BUMN. Meski demikian, realisasi penggunaannya oleh BUMN belum maksmial. Pertama, di program kedaulatan pangan dengan alokasi senilai Rp 8,17 triliun baru terealisasi 85,09%. Kedua, di program pembangunan infrastruktur dan konektivitas dengan alokasi senilai Rp 18,5 triliun baru terealisasi 63,84%.