KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada tahun 2045, Indonesia akan merayakan hari kemerdekaan ke-100. Inilah yang menjadi salah satu alasan munculnya ide, wacana, dan gagasan Generasi Emas 2045. Generasi emas tersebut karena pada tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70%-nya dalam usia produktif, sedangkan sisanya 30% merupakan penduduk yang tidak produktif pada periode tahun 2020-2045. Namun pengamat pajak Hadi Poernomo menilai bonus demografi ini merupakan pedang bermata dua. Jika bonus demografi ini tidak dimanfaatkan dengan baik akan membawa dampak buruk terutama masalah sosial seperti kemiskinan, kesehatan yang rendah, pengangguran, dan tingkat kriminalitas yang tinggi. “Melihat dari fakta yang akan dihadapi Indonesia tersebut bonus demografi memang tidak bisa dihindari,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (13/10).
Penggunaan teknologi dinilai penting untuk menggenjot penerimaan pajak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada tahun 2045, Indonesia akan merayakan hari kemerdekaan ke-100. Inilah yang menjadi salah satu alasan munculnya ide, wacana, dan gagasan Generasi Emas 2045. Generasi emas tersebut karena pada tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70%-nya dalam usia produktif, sedangkan sisanya 30% merupakan penduduk yang tidak produktif pada periode tahun 2020-2045. Namun pengamat pajak Hadi Poernomo menilai bonus demografi ini merupakan pedang bermata dua. Jika bonus demografi ini tidak dimanfaatkan dengan baik akan membawa dampak buruk terutama masalah sosial seperti kemiskinan, kesehatan yang rendah, pengangguran, dan tingkat kriminalitas yang tinggi. “Melihat dari fakta yang akan dihadapi Indonesia tersebut bonus demografi memang tidak bisa dihindari,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (13/10).