KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara memastikan stabilitas ekonomi dan keuangan domestik akan tetap terjaga meski ada penghapusan The London Inter Bank Offered Rate (LIBOR) sebagai benchmark alias suku bunga acuan di pasar keuangan global. Otoritas keuangan global sebelumnya telah sepakat untuk menghentikan penggunaan LIBOR sebagai acuan suku bunga pinjaman antar-bank pada akhir 2021. Sehingga LIBOR tak akan lagi dipergunakan sebagai referensi suku bunga pinjaman di seluruh dunia secara permanen mulai Juni 2023. “Jika berbicara tentang tarif benchmark itu, tentu saja perspektif pertama kami adalah tentang stabilitas ekonomi, stabilitas sektor keuangan kita,” tutur Suahasil dalam seminar internasional bertajuk ‘Best Practices and Lessons Learnt on LIBOR Transition in Developing a Robust and Credible Reference Rate,’ Senin (13/6).
Penghapusan LIBOR Tidak Akan Membuat Ketidakstabilan Sektor Keuangan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara memastikan stabilitas ekonomi dan keuangan domestik akan tetap terjaga meski ada penghapusan The London Inter Bank Offered Rate (LIBOR) sebagai benchmark alias suku bunga acuan di pasar keuangan global. Otoritas keuangan global sebelumnya telah sepakat untuk menghentikan penggunaan LIBOR sebagai acuan suku bunga pinjaman antar-bank pada akhir 2021. Sehingga LIBOR tak akan lagi dipergunakan sebagai referensi suku bunga pinjaman di seluruh dunia secara permanen mulai Juni 2023. “Jika berbicara tentang tarif benchmark itu, tentu saja perspektif pertama kami adalah tentang stabilitas ekonomi, stabilitas sektor keuangan kita,” tutur Suahasil dalam seminar internasional bertajuk ‘Best Practices and Lessons Learnt on LIBOR Transition in Developing a Robust and Credible Reference Rate,’ Senin (13/6).