Penghargaan Achmad Bakrie Hadir dengan Lima Kategori, Ini Pemenangnya



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Penghargaan Achmad Bakrie (PAB) hadir kembali tahun ini setelah sempat absen dua tahun karena pandemi covid-19. 

Ketua Penyelenggara PAB XVIII 2022, Aninditha Anestya Bakrie mengatakan, PAB tahun ini spesial karena selain hadir dengan lima kategori penghargaan, juga dalam rangka memperingati HUT RI ke-77 sekaligus memperingati HUT ke-80 Kelompok Usaha Bakrie.

“Karena itu tema PAB tahun ini sama dengan tema HUT ke-80 Bakrie yaitu Generasi Bangun Negeri,” jelas Aninditha dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/8). 


Penerima PAB XVIII 2022 ini adalah:

1. Nirwan Dewanto (Sastra)

Untuk aneka karya yang secara sadar membebaskan diri dari batasan sejarah sastra nasional, dan yang mengolah khazanah Indonesia dengan cara yang peka pada perkembangan sastra dunia.

Baca Juga: Konsorsium Bakrie, Ithaca dan Air Product bangun industri metanol US$ 2 miliar

2. Mohtar Mas’oed (Pemikiran Sosial)

Untuk kepeloporan pendekatan analisis struktural non-Marxian atas kenyataan ekonomi-politik di Indonesia dan dunia internasional yang memperkaya khazanah pemikiran akademik tanah air.

3. Tim Peneliti Arkeologi Lukisan Gua Purba Indonesia (Sains): Adhi Agus, Pindi Setiawan, Basran Burhan, Budianto Hakim, Dan Rustan LP. Santari.

Untuk rentetan temuan aneka lukisan figuratif tertua di dunia, di gua purba Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan yang menggeser paradigma arkelogi Indonesia dan memperkaya pengetahuan tentang evolusi kognitif di Bumi.

4. Erlina Burhan dan Tonang Dwi Ardyanto (Kedokteran)

Untuk sumbangsih sinergis antara bidang klinis-epidemologis dan pulmonologis-kesehatan publik yang membantu Indonesia menghadapi pandemi global Covid-19 dengan hasil yang dipujikan oleh dunia internasional.

Baca Juga: Utang Bakrie & Brothers bisa terpangkas hingga 45% setelah restrukturisasi

5. R. William Liddle (Ilmuwan Internasional Berjasa Untuk Indonesia)

Untuk pengabdian intelektual sepanjang enam dekade menelaah aneka perkembangan politik dan pelembagaan demokrasi, disertai kerja membangun generasi baru ilmuwan politik di Indonesia.

Ditha, sapaan Aninditha, mengungkapkan PAB yang diselenggarakan Keluarga Bakrie melalui Yayasan Achmad Bakrie, bekerjasama dengan Freedom Institute dan Kelompok Usaha Bakrie yang sudah berusia 20 tahun ini kembali digelar dan menjadi tradisi tahunan yang akan terus dilanjutkan. 

“Kecintaan kakek saya, Achmad Bakrie, terhadap ilmu pengetahuan dan sastra yang menjadi dasar kami mengadakan PAB. Untuk ikut menghargai dan memberikan tempat serta apresiasi kepada orang-orang yang telah berkontribusi dan berjasa bagi Indonesia di bidang ilmu pengetahuan dan kesusastraan,” ujar Ditha yang merupakan putri kedua Aburizal Bakrie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli