Penghematan anggaran dari lelang capai Rp 2,6 T



JAKARTA. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) menyatakan realisasi pelaksanaan lelang secara elektronik atawa e-procurement hingga April lalu mencapai 13.966 paket. Dari lelang tersebut, nilai penghematan anggaran negara yang dihasilkan mencapai Rp 2,6 triliun.

Agus Prabowo, Kepala LKPP mengatakan, sampai April ini pemerintah telah menggelar lelang elektronik sebanyak 32.751 paket di seluruh unit layanan pengadaan barang dan jasa secara elektronik (LPSE) di seluruh Indonesia. "Nilai pagu anggaran dari lelang ini mencapai Rp 128,03 triliun," kata dia, akhir pekan lalu.

Nah, dari jumlah paket sebanyak 13.966 paket dengan nilai pagu Rp 61,8 triliun telah selesai proses tendernya. Adapun nilai hasil lelang yang diperoleh mencapai Rp 59,24 triliun.


Alhasil, ada potensi penghematan negara yakni selisih pagu dan hasil lelang sebesar Rp 2,6 triliun. "Persentase penghematannya sebesar 4,19% dari nilai pagu anggaran lelang," kata Agus.

Berdasaran data perencanaan pengadaan barang dan jasa LKPP, pada tahun ini pemerintah akan menggelar e-tendering sebanyak 155.107 paket senilai total Rp 230,28 triliun.

Sementara, realiasasi belanja pemerintah dalam e-katalog hingga April lalu mencapai 13.527 paket dengan nilai Rp 9,09 triliun. Menurut Agus, nilai transaksi e-katalog sejak 2012 hingga saat ini telah mencapai Rp 66 triliun.

Meskipun sepanjang empat bulan ini, realiasasi lelang masih minim, Agus tetap optimistis seluruh instansi dapat mempercepatnya di pertengahan tahun ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo. "Kami juga akan membantu seperti percepatan pelaksanaan tender di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) dan Kementerian Perhubungan pada awal-awal tahun ini," ujar dia.

Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan mengatakan, sejak kuartal pertama telah berupaya mempercepat pelaksanaan lelang di awal tahun. Di mana, sampai April lalu pihaknya telah menggelar ratusan paket lelang dengan nilai lebih Rp 37 triliun.

Dia mengatakan, dari jumlah tersebut sekitar 70% sudah selesai proses lelangnya dan telah masuk tahapan penandatangan kontrak. "Memang untu penyerapannya masih rendah, hanya sebesar 11%-12% sampai April ini," kata Jonan.

Sebab itu, pada kuartal kedua ini, Kemhub akan mengupayakan percepatan penyerapan anggaran belanja modal tersebut. "Kalau sudah kontrak kan pasti jalan, jadi pada kuartal ini saya yakin bisa mencapai 30%," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia