JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Komisi VII DPR RI telah menetapkan cost recovery tahun depan sebesar US$ 10,4 miliar atau lebih rendah dibandingkan tahun lalu, yang sebesar US$ 13,9 miliar . Sedangkan produksi minyak hanya 777.560 barel per hari (bph). Dengan cost recovery sebesar itu, produsen migas harus mencapai produksi tahun 2017 sebesar 1,96 juta barel setara minyak per hari (boepd). Terdiri dari produksi minyak sebesar 815.000 bph dan gas sebesar 1,15 juta boepd Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Panjaitan optimistis, lifting migas 2017 bisa tercapai bahkan dengan cost recovery sebesar US$ 10,4 miliar. "Kami melakukan penghematan, efisiensi sehingga cost recovery bisa dipotong. Tahun depan, kalau bisa di bawah US$ 10 miliar," ungkap Luhut, dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Kamis (22/9).
Penghematan, ESDM sunat cost recovery
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Komisi VII DPR RI telah menetapkan cost recovery tahun depan sebesar US$ 10,4 miliar atau lebih rendah dibandingkan tahun lalu, yang sebesar US$ 13,9 miliar . Sedangkan produksi minyak hanya 777.560 barel per hari (bph). Dengan cost recovery sebesar itu, produsen migas harus mencapai produksi tahun 2017 sebesar 1,96 juta barel setara minyak per hari (boepd). Terdiri dari produksi minyak sebesar 815.000 bph dan gas sebesar 1,15 juta boepd Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Panjaitan optimistis, lifting migas 2017 bisa tercapai bahkan dengan cost recovery sebesar US$ 10,4 miliar. "Kami melakukan penghematan, efisiensi sehingga cost recovery bisa dipotong. Tahun depan, kalau bisa di bawah US$ 10 miliar," ungkap Luhut, dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Kamis (22/9).