JAKARTA. Terkait penyetopan ekspor rotan yang akan segera dilakukan Kementerian Perdagangan, Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Airlangga Hartarto mengatakan langkah tersebut perlu disertai strategi agar petani rotan bisa memperoleh harga jual optimal. Hal tersebut disampaikannya saat dihubungi Kontan, Senin (31/10). "Penyetopan ekspor rotan perlu dilengkapi dengan mekanisme domestic market obligation (DMO), agar ada pengelola gudang yang menjamin stok minimal untuk kebutuhan industri," tuturnya. Setelah stok minimal tersebut dipenuhi, baru kelebihan pasokan yang ada bisa dilepas ke pasar. Mekanisme inilah yang membuat petani rotan bisa memperoleh harga jual yang optimal. Dengan demikian kebijakan stop ekspor rotan ini berbanding lurus dengan peningkatan manfaat ekonomi bagi petani rotan. Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, merencanakan penghentian ekspor rotan mulai akhir tahun ini. Langkah tersebut diambil untuk mengamankan penyerapan rotan untuk industri dalam negeri dan meningkatkan daya saing dengan negara lain.
Penghentian ekspor rotan harus bisa memberikan harga yang berimbang bagi petani
JAKARTA. Terkait penyetopan ekspor rotan yang akan segera dilakukan Kementerian Perdagangan, Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Airlangga Hartarto mengatakan langkah tersebut perlu disertai strategi agar petani rotan bisa memperoleh harga jual optimal. Hal tersebut disampaikannya saat dihubungi Kontan, Senin (31/10). "Penyetopan ekspor rotan perlu dilengkapi dengan mekanisme domestic market obligation (DMO), agar ada pengelola gudang yang menjamin stok minimal untuk kebutuhan industri," tuturnya. Setelah stok minimal tersebut dipenuhi, baru kelebihan pasokan yang ada bisa dilepas ke pasar. Mekanisme inilah yang membuat petani rotan bisa memperoleh harga jual yang optimal. Dengan demikian kebijakan stop ekspor rotan ini berbanding lurus dengan peningkatan manfaat ekonomi bagi petani rotan. Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, merencanakan penghentian ekspor rotan mulai akhir tahun ini. Langkah tersebut diambil untuk mengamankan penyerapan rotan untuk industri dalam negeri dan meningkatkan daya saing dengan negara lain.