KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja agen laku pandai PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) tumbuh pesat di tengah pandemi Covid-19. Bank pelat merah ini berhasil menerima lebih dari 320 juta transaksi melalui agen BRILink. Per Juni 2020, Agen BRILink juga telah berkontribusi menyumbang dana murah pada BRI sebesar Rp 9,5 triliun atau tumbuh 79% secara year on year (YoY). Executive Vice President BRILink Network Arga M Nugraha mengatakan, pertumbuhan dana murah tersebut sejalan dengan peningkatan jumlah agen dan juga karena pandemi Covid-19. Baca Juga: Obligasi Bank BTN (BBTN) tahap I tahun 2020 memberi bunga hingga 8,4%
Dengan adanya pandemi, agen BRILink menjadi alternatif solusi bagi masyarakat yang ingin melakukan transaksi perbankan namun menghindari kerumunan. "Tanpa perlu antri ke kantor bank, mereka dapat bertransaksi dengan mendatangi Agen BRILink di sekitar tempat tinggalnya," kata Arga pada Kontan.co.id, Rabu (12/8). Adapun jumlah Agen BRILink per akhir Juni tercatat sebanyak 434 ribu atau naik 3% dibandingkan dari posisi akhir 2019. Agen ini tersebar dari Sabang sampai Merauke. Adapun jumlah referral pinjaman yang telah disalurkan melalui agen BRILink sampai Juni 2020 mencapai 60.000 rekening lebih dengan total plafon senilai Rp1,5 triliun. Arga bilang, besaran fee yang didapat agen atas transaksi tersebut berbeda-beda tergantung jenis dan nominal plafon yang disetujui yakni sekitar Rp 20.000 -Rp 75.000 per pinjaman. Tahun ini, BRI menargetkan fee based income Rp 1 triliun dari BRILink. Perseroan menyadari target itu sangat menantang di tengah kondisi Covid-19. Namun dengan komitmen BRI membangun sebuah ekosistem yang menyeluruh dengan fokus utama pada segmen ultra-mikro, Arga optimis target-tersebut bisa dicapai. Baca Juga: Chatib Basri: Dengan kanal digital, asuransi bisa lebih murah