Penghormatan Terakhir untuk Jakob Oetama Dilakukan di Gedung Kompas Gramedia Palmerah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jenazah pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama (88 tahun), akan dibawa ke Gedung Kompas Gramedia di Palmerah Selatan, Jakarta, Rabu (9/9).  Di sana para relasi dan karyawan dapat memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.

Jakob tutup usia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Rabu siang pukul 13.05 WIB.

“Jadi rencananya setelah dibersihkan dan dimandikan di Rumah Sakit (Mitra Keluarga) ini, Bapak (Jakob Oetama) akan disemayamkan di kantor, di gedung Kompas Gramedia Palmerah Selatan,” kata Direktur Komunikasi Kompas Gramedia, Rusdi Amral.

Kesempatan penghormatan jenazah di gedung Kompas Gramedia di Palmerah diadakan dari pukul 21.00 WIB malam ini sampai Kami besok pukul 09.00 WIB.

“Untuk memberikan kesempatan relasi-relasai Bapak, karyawan di keluarga karyawan, rekan-rekan yang sudah purnakarya yang sama-sama berjuang membangun mulai dari Intisari, harian Kompas sampai sekarang juga sudah banyak usahanya tentunya juga diberikan kesempatan memberikan penghormatan terakhir untuk Bapak,” kata Rusdi.

Baca Juga: Obituari Jakob Oetama: Peletak pilar Kompas Gramedia telah berpulang

“Kita tahu, Pak Jakob Oetama juga meninggalkan legacy yang cukup banyak, tak hanya nilai-nilai, tak juga (hanya) idealisme-idealisme, tapi juga dia punya relasi yang banyak, punya anak buah yang banyak bersama keluarganya,” tambah Rusdi.

Dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, jenazah Jakob dibawa dulu ke rumah duka di Jalan Sriwijaya 40, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Di tempat itu akan diadakan misa khusus untuk orang meninggal.

Jakob Oetama dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading sejak 22 Agustus 2020. Ia masuk rumah sakit dalam keadaan kritis dan mengalami gangguan multiorgan.

Kondisinya sempat membaik di tengah perawatan. Namun karena faktor usia dan penyakit komorbid, kondisi Jakob memburuk dan akhirnya meninggal dunia.

Jakob Oetama lahir di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada 27 September 1931.

Dia mengawali kariernya sebagai seorang guru. Namun, dia kemudian memilih jalan sebagai wartawan hingga kemudian mendirikan jaringan media Kompas Gramedia bersama rekannya, PK Ojong.

Baca Juga: Istana Negara sebut Jakob Oetama adalah mercusuar pers Indonesia

Penulis : Wahyu Adityo Prodjo Editor : Egidius Patnistik

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penghormatan Terakhir untuk Jakob Oetama Dilakukan di Gedung Kompas Gramedia Palmerah".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat