KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diterpa sentimen global dari Amerika Serikat, membuat indeks terkulai lemah. Pada perdagangan Kamis (14/3), indeks kembali ditutup melemah. Alhasil IHSG hanya tumbuh tipis 0,42% sejak awal tahun. Namun sejumlah indeks acuan justru berhasil mencetak pertumbuhan. Dalam penelusuran KONTAN, ada tiga indeks acuan dengan pertumbuhan terbesar diantara indeks acuan lainnya. Ketiga indeks itu adalah Pefindo25 yang naik 8,81%, indeks IDX SMC Composite dengan kenaikan 5,98% dan indeks IDM SMC Liquid yang naik 4,83%. Dalam indeks tersebut, terdapat banyak emiten yang terbilang second liner. Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas menyebut, biasanya para trader lebih menyukai trading saham pada emiten-emiten small-mid cap. Pasalnya, emiten memiliki risiko tinggi karena tingginya fluktuasi harga. “Profit gainnya bisa lebih banyak pula, sehingga mendorong kenaikan kinerja indeks itu,” katanya kepada KONTAN, Kamis (14/3).
Penghuni indeks acuan, saham smal-mid cap dijagokan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diterpa sentimen global dari Amerika Serikat, membuat indeks terkulai lemah. Pada perdagangan Kamis (14/3), indeks kembali ditutup melemah. Alhasil IHSG hanya tumbuh tipis 0,42% sejak awal tahun. Namun sejumlah indeks acuan justru berhasil mencetak pertumbuhan. Dalam penelusuran KONTAN, ada tiga indeks acuan dengan pertumbuhan terbesar diantara indeks acuan lainnya. Ketiga indeks itu adalah Pefindo25 yang naik 8,81%, indeks IDX SMC Composite dengan kenaikan 5,98% dan indeks IDM SMC Liquid yang naik 4,83%. Dalam indeks tersebut, terdapat banyak emiten yang terbilang second liner. Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Parama Sekuritas menyebut, biasanya para trader lebih menyukai trading saham pada emiten-emiten small-mid cap. Pasalnya, emiten memiliki risiko tinggi karena tingginya fluktuasi harga. “Profit gainnya bisa lebih banyak pula, sehingga mendorong kenaikan kinerja indeks itu,” katanya kepada KONTAN, Kamis (14/3).