KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan 13,44% sejak awal tahun hingga penutupan perdagangan Jumat (28/2). Sejalan dengan itu, indeks LQ45 juga turun 13,3% ytd. Direktur Avere Investama Teguh Hidayat mengatakan, meski indeks mengalami penurunan sejatinya kinerja emiten anggota LQ45 masih terbilang bagus. Pasalnya, penurunan indeks lebih disebabkan kondisi eksternal yaitu penyebaran virus corona serta gangguan teknis soal kasus Jiwasraya. Justru koreksi pasar saat ini merupakan momentum yang bagus bagi investor untuk masuk ke pasar. Pasalnya, penurunan yang cukup dalam ini menjadi momentum pasar akan segera rebound.
"Kalau dihitung dari posisi tertinggi tahun 2018 awal itu di 6.600 turunnya 20%. Bagus itu. Biasanya periode koreksi pasar ya segitu dan kata kuncinya dalam negeri tidak ada problem ekonomi yang spesifik," jelas Teguh kepada Kontan.co.id, Jumat (28/2). Baca Juga: Kinerja LQ45: Penurunan laba BTN paling dalam, kenaikan laba XL Axiata paling tinggi Teguh mengatakan, sektor yang cukup bagus untuk dilirik di indeks ini adalah sektor perbankan dan barang konsumer. Kedua sektor dirasa menjadi sektor yang akan terlebih dahulu naik sejalan dengan pemulihan pasar.