Pengiriman terkikis, harga CPO menipis



JAKARTA. Laporan pengiriman crude palm oil (CPO) yang negatif jadi beban bagi pergerakan harga. Tidak heran, CPO membuka pekan ini dengan koreksi.

Mengutip Bloomberg, Senin (20/6) pukul 13.18 WIB harga CPO kontrak pengiriman September 2016 di Malaysia Derivative Exchange tergerus 0,82% ke level RM 2.430 per metrik ton dibanding hari sebelumnya.

Terbaru, Intertek Testing Service melaporkan pengiriman turun 8,7% menjadi 785.757 ton selama periode 1 – 20 Mei 2016 lalu dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Hanya saja jika memandang secara fundamental utuh, harga CPO masih bisa terangkat lagi.


Cuaca di India dan Thailand masih akan diguyur hujan deras selama pekan ini. Itu dilaporkan oleh Meteorological Dept India dan Thai Meteorological Dept. Yang mana bisa mengganggu produksi dan distribusi CPO untuk konsumsi masyarakat. Apabila hal tersebut terjadi, harga CPO bisa kembali naik karena kurangnya pasokan.

Ditambah lagi naiknya harga minyak mentah dunia juga beri dorongan positif bagi harga CPO. Walau memang untuk sementara waktu pasar lebih meletakkan fokusnya pada penurunan pengiriman yang mengindikasikan mengempisnya permintaan pasar akan CPO.

“Bulan puasa Ramadan sudah setengah jalan, musim lonjakan permintaan sudah berangsur berkurang. Maka akan terlihat penurunan permintaan dan tentunya beri dampak negatif pada harga,” tutur Wahyu Tri Wibowo, Analis Central Capital Futures.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto