Pengiriman uang PT Pos dan Perum Pegadaian meningkat semester satu



JAKARTA. Saat ini, masyarakat lebih sering melakukan pengiriman uang melalui transfer bank. Bukan berarti pengiriman uang dengan wesel melalui kantor pos mati. Bahkan, pengiriman uang lewat PT Pos Indonesia sepanjang semester satu lalu masih tumbuh. Begitu juga pengiriman uang lewat Perum Pegadaian.

Direktur Utama PT Pos I Ketut Mardjana mengatakan sepanjang semester satu lalu incoming transfer mencapai 2,14 juta transaksi, tumbuh 17,58% dibanding tahun sebelumnya. Incoming transfer adalah kiriman uang dari luar negeri yang masuk lewat PT Pos. Nilai transaksi rata-rata pengiriman uang luar negeri ini mencapai Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun per bulan.

Sementara itu, pengiriman uang di dalam negeri melalui wesel pos instan mencapai 4,74 juta transaksi sepanjang semester pertama 2011, tumbuh 39,83% dibanding tahun sebelumnya. Nilai transaksi pengiriman uang dalam negeri ini rata-rata Rp 1 triliun hingga Rp 1,4 triliun per bulan. "Kegiatan pengiriman uang di dalam negeri masih besar kontribusinya dari pulau Jawa," kata Ketut.


Transaksi pengiriman uang Perum Pegadaian bahkan tumbuh lebih tinggi. Perum Pegadaian melayani pengiriman uang melalui program Kiriman Uang Cara Instan Cepat dan Aman (KUCICA). Pegadaian bekerja sama dengan Western Union baik untuk pengiriman dalam negeri maupun luar negeri. Sepanjang semester satu lalu, Pegadaian melayani 274.249 transaksi pengiriman uang, tumbuh 210,63% dibanding semester pertama tahun lalu. Total nilai transaksi sepanjang enam bulan pertama 2011 mencapai Rp 599,40 miliar, tumbuh 175% dibanding tahun lalu.

Pertumbuhan transaksi yang pesat di semester pertama lalu dilatarbelakangi oleh pembangunan beberapa outlet baru Pegadaian. Tercatat per Juni ini Pegadaian telah memiliki 4.419 outlet di seluruh Indonesia. Padahal di akhir 2010 hanya ada 4.165 outlet. Artinya telah bertambah 254 outlet baru sepanjang enam bulan pertama 2011.

Selain itu, ada beberapa pihak yang tak lagi bekerjasama dengan Western Union untuk bisnis pengiriman uang. Misalnya saja PT POS Indonesia yang tak lagi bekerjasama dengan dengan Western Union untuk pengiriman uang dalam negeri.

Selain itu Bank Mandiri pun saat ini sama sekali tak bekerjasama dengan Western Union untuk pengiriman uang baik dalam maupun luar negeri. "Jadi ada beberapa pasar yang masuk ke Pegadaian," ungkap Manajer Unit Usaha Lain Pegadaian Nugroho Tri Putranto.

Naik awal puasa

Makin cepat berputarnya uang menjelang hari raya Lebaran membuat Pos Indonesia dan Pegadaian pun siap menadah transaksi lebih besar. Ketut memprediksi pertumbuhan kegiatan pengiriman uang menjelang Lebaran bakal mencapai 15% hingga 20% dari bulan-bulan sebelumnya.

Sementara pertumbuhan pengiriman uang menjelang Lebaran di Pegadaian tumbuh lebih tipis daripada Pos Indonesia. Biasanya menjelang Lebaran kegiatan pengiriman uang akan meningkat 2% hingga 3%. "Peningkatan akan terlihat di awal bulan puasa," kata Nugroho.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: