KONTAN.CO.ID - Perum Bulog sudah melakukan kerja sama dengan CV Cipta Cahaya Perwiratama Bekasi dalam mengolah jagung menjadi pakan ternak. Meski proyek tersebut sudah berakhir, namun pakan ternak yang disalurkan baru 400 ton pakan ternak atau terdiri dari 230 ton jagung dari target awal 24.000 ton jagung. Koordinator Forum Peternak Layer Nasional (PLN) Ki Musbar mengungkap, proyek yang dijalankan oleh Bulog tersebut kurang efektif dan tidak berjalan sesuai rencana. Hal tersebut terjadi lantaran beberapa kendala yang dialami oleh peternak, khususnya karena sistem pembayaran yang ditetapkan Bulog. "Yang terjadi di lapangan, biasanya peternak itu menerima pakan dan mendapat kredit dari feedmill (perusahaan pakan ternak) swasta. Kalau dari swasta peternak dapat kredit 30-40 hari. Sementara kalau dari Bulog, barang belum diterima, sudah harus setor," tuturnya, Selasa (26/9).
Pengolahan jagung oleh Bulog kurang efektif
KONTAN.CO.ID - Perum Bulog sudah melakukan kerja sama dengan CV Cipta Cahaya Perwiratama Bekasi dalam mengolah jagung menjadi pakan ternak. Meski proyek tersebut sudah berakhir, namun pakan ternak yang disalurkan baru 400 ton pakan ternak atau terdiri dari 230 ton jagung dari target awal 24.000 ton jagung. Koordinator Forum Peternak Layer Nasional (PLN) Ki Musbar mengungkap, proyek yang dijalankan oleh Bulog tersebut kurang efektif dan tidak berjalan sesuai rencana. Hal tersebut terjadi lantaran beberapa kendala yang dialami oleh peternak, khususnya karena sistem pembayaran yang ditetapkan Bulog. "Yang terjadi di lapangan, biasanya peternak itu menerima pakan dan mendapat kredit dari feedmill (perusahaan pakan ternak) swasta. Kalau dari swasta peternak dapat kredit 30-40 hari. Sementara kalau dari Bulog, barang belum diterima, sudah harus setor," tuturnya, Selasa (26/9).