Pengoperasian MRT terancam molor



JAKARTA. Pemda DKI Jakarta memperkirakan, pengoperasian proyek MRT akan molor dari jadwal yang telah ditentukan. Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta mengatakan, perkiraan tersebut dia dasarkan pada proses pembebasan lahan proyek yang belum beres.

Pembebasan lahan yang terhambat tersebut diperlukan untuk MRT layang di Jalan Raya Fatmawati, Jakarta Selatan. "Pembangunannya masih sesuai progres. Cuma pembebasan tanah yang atas ada kendala," kata Basuki seperti dikutip KONTAN dari website resmi Pemda DKI Jakarta, Jumat (18/3).

Selain itu, Basuki mengatakan, perkiraan molornya operasional MRT juga dibuat karena kesalahan pihak kontraktor. Kontraktor MRT asal Jepang melakukan kesalahan dalam mencetak Green Box. 


Basuki mengatakan, ada 57 green box yang salah cetak akibat kesalahan tersebut. "Kontraktornya agak kacau dan sudah saya keluarkan," katanya.

Basuki mengatakan, dengan masalah tersebut, MRT kemungkinan baru bisa dioperasionalkan 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia