Denpasar. Pengrajin perhiasan perak di Bali menjerit karena ekspor semakin lesu akibat kondisi ekonomi global yang belum kondusif. Pengrajin perak Bali juga disulitkan harga perak bahan baku perhiasan semakin mahal. "Pengusaha perhiasan Bali umumnya sulit mendapatkan bahan baku berupa perak murni produksi dalam negeri dengan harga bersaing," kata Jro Mangku Kerti, pengusaha sekaligus eksportir perhiasan perak dan emas di Denpasar, Selasa (21/6). Pengrajin perhiasan perak umumnya menerima pesanan dari mitra usaha di mancanegara, dengan membawa rancangan yang disesuaikan pasar setempat. Pemesan biasanya membawa perak sebagai bahan baku sehingga pengrajin hanya memproduksinya saja.
Pengrajin perak di Bali tergencet harga bahan baku
Denpasar. Pengrajin perhiasan perak di Bali menjerit karena ekspor semakin lesu akibat kondisi ekonomi global yang belum kondusif. Pengrajin perak Bali juga disulitkan harga perak bahan baku perhiasan semakin mahal. "Pengusaha perhiasan Bali umumnya sulit mendapatkan bahan baku berupa perak murni produksi dalam negeri dengan harga bersaing," kata Jro Mangku Kerti, pengusaha sekaligus eksportir perhiasan perak dan emas di Denpasar, Selasa (21/6). Pengrajin perhiasan perak umumnya menerima pesanan dari mitra usaha di mancanegara, dengan membawa rancangan yang disesuaikan pasar setempat. Pemesan biasanya membawa perak sebagai bahan baku sehingga pengrajin hanya memproduksinya saja.