NEW DELHI. Oil & Natural Gas Corp (ONGC) perusahaan migas terbesar di India berambisi menguasai 25% saham Exxon Mobil Corp di Blok 31 Angola. Mentri Perminyakan India Jitin Prasada mengungkapkan, di blok Angola ini yang akan mulai berproduksi pada 2012 bisa menghasilkan sekitar 150 ribu barel per hari. Sayang Jitin belum mau menjelaskan secara rinci nilai akuisisi tersebut. ONGC memang sedang gencar mencari perusahaan lain untuk diakuisisi. Pasalnya, permintaan minyak di India meningkat tajam. Hal tersebut mendorong pemerintah mengamankan pasokan bahan bakar untuk negaranya melalui akuisisi besar. Sebelumnya ONGC kalah penawaran dengan China dengan nilai akuisisi sebesar US$ 12,5 miliar. Margaret Ross, juru bicara Exxon Mobil menonak mengatakan apakah Exxon mau melakukan deal dengan ONGC. Perusahaan yang berbasis di Texas tersebut hanya berkomitmen kepada Angola bahwa kegiatan operasi Exxon masih akan berlangsung.
Penguasa migas India ingin kuasai 25% saham Exxon di Angola
NEW DELHI. Oil & Natural Gas Corp (ONGC) perusahaan migas terbesar di India berambisi menguasai 25% saham Exxon Mobil Corp di Blok 31 Angola. Mentri Perminyakan India Jitin Prasada mengungkapkan, di blok Angola ini yang akan mulai berproduksi pada 2012 bisa menghasilkan sekitar 150 ribu barel per hari. Sayang Jitin belum mau menjelaskan secara rinci nilai akuisisi tersebut. ONGC memang sedang gencar mencari perusahaan lain untuk diakuisisi. Pasalnya, permintaan minyak di India meningkat tajam. Hal tersebut mendorong pemerintah mengamankan pasokan bahan bakar untuk negaranya melalui akuisisi besar. Sebelumnya ONGC kalah penawaran dengan China dengan nilai akuisisi sebesar US$ 12,5 miliar. Margaret Ross, juru bicara Exxon Mobil menonak mengatakan apakah Exxon mau melakukan deal dengan ONGC. Perusahaan yang berbasis di Texas tersebut hanya berkomitmen kepada Angola bahwa kegiatan operasi Exxon masih akan berlangsung.