Penguasaha Logistik Berharap Tim Ekonomi Prabowo Bisa Dorong UMKM Naik Kelas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) ikut menanggapi mengenai profil calon tim ekonomi Presiden Prabowo Subianto, yang akan dimumukan pada 20 Oktober mendatang.

Sebelumnya, Presiden Terpilih Prabowo Subianto telah memanggil sejumlah calon menteri dan calon wakil menteri di kabinetnya mendatang nanti. 

Dari 49 calon menteri yang telah dipanggil Prabowo ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024), mayoritas menteri bidang ekonomi di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) berlanjut.


Ketua Umum ALI Mahendra Rianto mengatakan, pihaknya masih menunggu pengumuman resmi nama-nama pembantu presiden di pemerintahan mendatang. "Ya, sekaligus kita ingin melihat reaksi pasarnya seperti apa," katanya kepada KONTAN, Rabu (16/10/2024). 

Mahendra menekankan, tim ekonomi pemerintahan Prabowo-Gibran memiliki tugas berat untuk memacu perumbuhan ekonomi dan memperbaiki daya beli masyarakat yang turun. "Saat ini saja sudah lima bulan berturut-turut deflas. Walaupun pemerintah melakukan beberap perubahan kebijakan, toh daya beli masyarakat tetap turun," sebutnya. 

Baca Juga: Puan Maharani: Posisi Budi Gunawan Akan Diumumkan Prabowo

Atas dasar itu, ALI menyebutkan perbaikan ekonomi harus dilakukan dari level yang paling rendah. Pasalnya, masyarakat berpenghasilan rendah yang lemah daya belinya.

"Mulai saat ini kita bidik dari bottom ke up dong, karena disitu real econominya terjadi dan terdampak bagi masyarakat bawah supaya naik kelas. Bukan yang atas-atas saja yang naik terus," terang Mahendra. 

Kenapa demikian, Mahendra menyebutkan, sebesar 60% PDB itu disumbang oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). "UMKM yang musti naik kelas dan menjadikan piramida terbalik di tahun 2045." ujarnya.

Sejatinya, UMKM merupakan motor penggerak perekonomian Indonesia. Kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia mencapai 60,51%. Tidak hanya itu, UMKM turut memberikan penyerapan tenaga kerja sebesar 96,92%. Saat ini jumlah UMKM mencapai 64,2 juta. Dengan jumlah tersebut, UMKM mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekspor nonmigas sebesar 15,65%. 

Atas dasar itu, ALI mendesak tim ekonomi pemerintahan Prabowo-Gibran memberikan perhatian yang lebih pada UMKM sebagai motor penggerak ekonomi nasional.

Sekadar diketahui, menteri ekonomi yang dipanggil tersebut bisa dipastikan akan lanjut di pemerintahan Prabowo-Gibran sebanyak 10 orang, di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Selanjutnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Kemudian, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat